Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Stok Amunisi di Gudang Senjata Inggris Makin Menipis, Dikuras Bantu Ukraina Lawan Rusia

Inggris harus berpikir keras agar tetap dapat membantu Ukraina dalam peperangan melawan Rusia.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Stok Amunisi di Gudang Senjata Inggris Makin Menipis, Dikuras Bantu Ukraina Lawan Rusia
BEN STANSALL / AFP
Ilustrasi: Seorang anggota militer berjalan melewati rudal MBDA Storm Shadow. Stok senjata Inggris makin menipis setelah terus disumbangkan ke Ukraina 

TRIBUNNEWS.COM -- Inggris harus berpikir keras agar tetap dapat membantu Ukraina dalam peperangan melawan Rusia.

Pasalnya, salah satu sekutu utama Kiev tersebut kini mulai kehabisan amunisi di gudang senjatanya.

Majalah The Times mengabarkan mulai habisnya senjata Inggris itu terjadi akibat pasokan dalam jumlah besar dan jangka waktu yang lama ke Ukraina.

Baca juga: Doktrin Baru Rusia Bisa Gunakan Senjata Nuklir ke Ukraina

Wakil Menteri Luar Negeri Inggris untuk Pertahanan Luke Pollard khawatir dengan kondisi seperti itu.

"Saya pikir sebagian besar negara Barat telah menyumbangkan sebagian besar sumber daya yang mereka miliki," kata Pollard.

Pollard mengatakan bahwa negara-negara Barat telah menguras stok amunisi mereka  selama upaya perang. "Kini harus mengembangkan strategi baru untuk menjaga agar peralatan tetap mengalir," katanya.

Presiden Ceko Petr Pavel menyatakan bahwa Eropa tidak lagi memiliki apa pun untuk membantu Ukraina.

Paket 375 juta dolar Biden

Berita Rekomendasi

Meski demikian, Amerika Serikat terus menggelontorkan senjata bantuan untuk Ukraina.

Terbaru, Presiden Joe Biden mengumumkan paket bantuan militer sebesar 375 juta dolar AS.

Layanan pers Gedung Putih melaporkan bantuan tersebut berupa senjata-senjata baik rudal maupun kendaraan lapis baja.

Baca juga: Pasukan Ukraina Tinggalkan Ugledar, Kota Tambang Batu Bara Telah Terkepung di Arah Barat dan Timur

Berikut daftar senjata yang dikirimkan ke Kiev:

  • amunisi udara-ke-darat;
  • amunisi untuk Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS);
  • amunisi artileri kaliber 155 mm dan 105 mm;
  • rudal berpemandu kawat beroda optik (TOW);
  • sistem anti-tank Javelin dan AT-4;
  • Kendaraan Keamanan Lapis Baja M1117;
  • kendaraan Anti-Serangan Ranjau (MRAP);
  • kendaraan taktis ringan;
  • sistem jembatan lapis baja;
  • senjata ringan;
  • kapal patroli;
  • peralatan peledak dan amunisi;
  • suku cadang, peralatan tambahan, layanan, pelatihan, transportasi.
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas