Kondisi Jenazah Nasrallah: Israel Pakai 85 Bom Penghancur Bunker untuk Membunuhnya
Jasad Sekretaris Jenderal Hizbullah, Hassan Nasrallah ditemukan usai serangan Israel. Begini kondisinya.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Nanda Lusiana Saputri
![Kondisi Jenazah Nasrallah: Israel Pakai 85 Bom Penghancur Bunker untuk Membunuhnya](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/Demonstrasi-Atas-Kematian-Pemimpin-Hizbullah-Hasan-Nasrallah_20240930_132832.jpg)
TRIBUNNES.COM - Sekretaris Jenderal Hizbullah, Hassan Nasrallah tewas terbunuh lantaran serangan masif pasukan pertahanan Israel (IDF).
Jasad Nasrallah terkonfirmasi telah ditemukan di bawah reruntuhan bangunan.
Ditemukan Minggu (29/9/2024) dari lokasi serangan udara Israel di pinggiran selatan Beirut, mengutip Reuters.
Dilaporkan jasad ditemukan dalam keadaan utuh setelah serangan Israel yang menewaskannya pada Jumat (27/9/2024) waktu setempat.
Setelah ditemukan, jasad Nasrallah dipindahkan ke rumah sakit, di mana sejumlah tes sedang dilakukan untuk memastikan penyebab pasti cedera dan kematiannya.
Seorang koresponden lokal, menyatakan, tubuh Nasrallah tidak menunjukkan cedera fisik langsung, meningkatkan kemungkinan kematiannya disebabkan oleh guncangan akibat kekuatan ledakan.
Rekaman dari lokasi serangan menunjukkan kerusakan yang signifikan, termasuk terbentuk kawah yang dalam di lokasi pembunuhan Nasrallah.
Dalam gambar yang beredar tampak bangunan hancur parah, dengan kerusakan yang meluas di area tersebut.
Gerakan Hizbullah Lebanon mengumumkan pada hari Sabtu (28/9/2024), Nasrallah telah tewas pada hari sebelumnya dalam serangan udara Israel.
Serangan yang dilakukan oleh jet tempur F-35 itu menargetkan sebuah lokasi di Haret Hreik, di pinggiran selatan Beirut.
Dalam rekaman yang beredar memperlihatkan kawah besar yang terbentuk akibat serangan Israel, menggambarkan kekuatan bom penghancur bunker yang digunakan.
Baca juga: Sempat Selamat dari Bom Israel, Komandan Hizbullah Ali Karaki Tewas Bersama Hassan Nasrallah
Banyak bangunan hancur, dan asap masih terlihat mengepul dari beberapa bagian area yang menjadi sasaran.
Radio Angkatan Darat Israel melaporkan pesawat dari Skuadron 69 mengerahkan sekitar 85 bom penghancur bunker, masing-masing berisi satu ton bahan peledak, selama operasi untuk membunuh Nasrallah.
Surat kabar Israel Yedioth Ahronoth mengungkapkan, intelijen untuk serangan udara tersebut disediakan oleh Divisi Intelijen Militer Israel, khususnya Unit 8200.
Sementara itu, New York Times mengutip pejabat Israel yang mengonfirmasi, lokasi Nasrallah telah dilacak selama berbulan-bulan sebelum pembunuhan itu.
Sebelumnya kabar dugaan tewasnya Nasrallah diketahui digaungkan oleh Pemimpin oposisi Israel, Yair Lapid.
Lapid melalui akun X-nya, mengucapkan selamat kepada IDF atas serangan di Lebanon tersebut hingga diklaim telah menewaskan pemimpin Hizbullah.
"Saya mengucapkan selamat kepada lembaga pertahanan, IDF dan IAF (Angkatan Udara Israel) atas pemberantasan pembunuh massal Hassan Nasrallah. Semua musuh kita harus tahu bahwa mereka yang menyerang Israel akan dihukum mati. Ini adalah pencapaian yang signifikan bagi pencegahan dan keamanan Israel," tulis Lapid dalam pernyataannya di X, Sabtu (28/9/2024).
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.