Nasrallah Tewas, Warga Israel di Seluruh Dunia Terancam Diburu Satuan Bayangan Unit 910 Hizbullah
Hizbullah bisa memerintahkan Unit 910 untuk menyerang warga Israel di seluruh dunia.
Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM – Kelompok Hizbullah di Lebanon sudah bersumpah akan membalas Israel yang membunuh Sekretaris Jenderal Hizbullah Hassan Nasrallah.
Nasrallah tewas dalam serangan udara besar-besaran yang dilancarkan Israel ke markas Hizbullah yang berada di Kota Beirut bagian selatan.
Sehubungan dengan ancaman itu, Tal Beeri, pakar keamanan di Pusat Kajian Alma Israel, memberikan peringatan.
Beeri mengatakan Hizbullah bisa memerintahkan Unit 910 untuk menyerang warga Israel di seluruh dunia.
Kata dia, satuan yang dikenal sebagai “Unit Bayangan” atau “Unit Hitam” itu dilatih untuk menjalankan operasi pembunuhan di luar negeri.
Unit 910 dilaporkan dipimpim oleh Talal Hamiyeh atau yang juga dikenal sebagai Abu Jaafar. Di salah satu dari sejumlah anggota Dewan Jihad Hizbullah.
Beeri menyebut agen Unit 910 dipilih secara hati-hati demi melaksanakan operasi.
“Satuan itu memanfaatkan agen Syiah terpilih yang asal-usulnya dari Lebanon dan bukan Lebanon yang menjalani pelatihan keamanan tingkat tinggi selama periode panjang. Kebanyakan dari mereka memiliki berbagai kewarganegaraan asing dan dokumen yang membantu mereka bergerak bebas di seluruh dunia,” ujar Beeri dalam laporan Alma dikutip dari All Israel News.
Menurut Beeri, Unit 910 punya jangkauan luas di dunia dan telah beroperasi di Eropa, Amerika, Asia, dan Afrika. Para anggotanya dilaporkan mampu menjalankan serangan dengan cepat meski berisiko.
Satuan itu memiliki kaitan erat dengan Pasukan Garda Revolusioner Islam Iran (IRGC) dan menjadi “lengan panjang” bagi Hizbullah dalam menjalankan misinya.
Setelah Israel membunuh mantan pemimpin Hizbullah bernama Abbas al Musawi tahun 1992, Unit 910 berperan penting dalam serangan di Kedutaan Israel di Argentina.
Baca juga: 7 Pejabat Tinggi Hizbullah yang Dibunuh Israel dalam Seminggu, Ada Hassan Nasrallah dan Nabil Kaouk
Satuan itu juga diduga terlibat dalam pengeboman pusat komunitas Yahudi di Buenos Aires.
Lebih dari 100 orang tewas dalam dua serangan itu. Keduanya dianggap sebagai salah satu serangan paling mematikan di Argentina dan Amerika.
Beeri menduga serangan tersebut adalah hasil kerja sama erat antara Iran dan Hizbullah.