4 Pemimpin Senior Hizbullah Tersisa di Tengah Serangan Israel, Ada Besan Mendiang Jenderal Iran
Di tengah gempuran tanpa henti Israel terhadap Lebanon, saat ini hanya tersisa empat pemimpin senior Hizbullah.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Bobby Wiratama
Safieddine merupakan sepupu mendiang Nasrallah. Sama seperti Nasrallah, ia bergabung dengan Hizbullah sejak awal dan mengenakan sorban hitam.
Pemimpin senior ketiga dan keempat yang tersisa adalah Talal Hamieh dan Abu Ali Reda.
Keduanya merupakan komandan tinggi Hizbullah yang masih hidup dan tampaknya menjadi sasaran militer Israel.
Sosok Pengganti Nasrallah
Dari empat pemimpin senior yang tersisa, dua di antaranya, yaitu Naim Kassem dan Hashem Safieddine, menjadi kandidat kuat pengganti Sayyed Hassan Nasrallah.
Berikut sekilas sosok keduanya, dilansir Al Jazeera:
Naim Kassem
Pria berusia 71 tahun ini adalah Wakil Sekjen Hizbullah dan sering disebut sebagai "orang nomor dua" di kelompok tersebut.
Baca juga: Israel lancarkan serangan darat ke Lebanon, Hizbullah jadi target
Ia lahir di Kfar Kila, Nabatieh, sebuah desa di Lebanon selatan yang telah mengalami banyak serangan Israel, terutama sejak Oktober 2023.
Kassem punya sejarah panjang dalam aktivisme politik Syiah.
Pada 1970-an, ia bergabung dengan Gerakan Orang-Orang yang Dirampas milik mendiang Imam Musa al-Sadr, yang akhirnya menjadi bagian dari Gerakan Amal, sebuah kelompok Syiah di Lebanon.
Ia kemudian meninggalkan Amal dan membantu mendirikan Hizbullah pada awal 1980-an.
Kassem menjadi salah satu ulama pendiri kelompok tersebut.
Salah satu mentor agama Kassem adalah Ayatollah Mohammad Hussein Fadlallah yang sangat dihormati.
Kassem sendiri telah mengajar kelas agama selama beberapa dekade di Beirut.
Sifat rahasia kelompok seperti Hizbullah, berarti tidak semua peran Kassem dalam organisasi tersebut diketahui publik.