Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Legenda Basket Dikembe Mutombo Meninggal Dunia di Usia 58 Tahun karena Kanker Otak

Legenda basket Amerika-Kongo, Dikembe Mutombo, yang dikenal sebagai salah satu pemain bertahan terbaik dalam sejarah NBA, meninggal dunia pada usia 58

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Bobby Wiratama
zoom-in Legenda Basket Dikembe Mutombo Meninggal Dunia di Usia 58 Tahun karena Kanker Otak
Kolase Tribunnews.com
Legenda Basket Dikembe Mutombo Meninggal Dunia di Usia 58 Tahun karena Kanker Otak. Legenda basket Amerika-Kongo, Dikembe Mutombo, yang dikenal sebagai salah satu pemain bertahan terbaik dalam sejarah NBA, meninggal dunia pada usia 58 tahun, demikian diumumkan NBA pada hari Senin (30/9/2024). 

TRIBUNNEWS.COM - Legenda basket Amerika-Kongo, Dikembe Mutombo, yang dikenal sebagai salah satu pemain bertahan terbaik dalam sejarah NBA, meninggal dunia pada usia 58 tahun, demikian diumumkan NBA pada hari Senin (30/9/2024).

Dikembe Mutombo, anggota Hall of Fame Bola Basket yang merupakan duta global untuk permainan tersebut, meninggal karena kanker otak.

Keluarganya mengungkapkan dua tahun lalu, Mutombo menjalani perawatan di Atlanta untuk tumor otak.

NBA mengatakan ia meninggal dikelilingi oleh keluarganya, lapor media Hong Kong, Rthk Hk.

Semasa hidup, Mutombo dikenal memiliki banyak keunikan — gerakan jari yang jenaka ke arah lawan setelah memblok tembakan mereka, tinggi badannya, suaranya yang dalam dan serak, serta senyumnya yang lebar.

Mutombo menghabiskan 18 musim di NBA, bermain untuk Denver, Atlanta, Houston, Philadelphia, New York, dan New Jersey Nets.

Pemain tengah setinggi 7 kaki 2 inci dari Georgetown ini adalah pemain All-Star delapan kali, tiga kali terpilih dalam All-NBA.

BERITA REKOMENDASI

Ia masuk Hall of Fame pada tahun 2015 setelah mencetak rata-rata 9,8 poin dan 10,3 rebound per pertandingan selama kariernya.

Mutombo terakhir kali bermain pada musim 2008-2009, dan mendedikasikan waktunya setelah pensiun untuk kegiatan amal dan kemanusiaan.

Dikutip dari Ap News, Mutombo bisa berbicara dalam sembilan bahasa.

Ia mendirikan Yayasan Dikembe Mutombo pada tahun 1997, yang berfokus pada peningkatan kesehatan, pendidikan, dan kualitas hidup bagi masyarakat di Kongo, VOA News melaporkan.

Mutombo juga menjadi bagian dari salah satu momen playoff paling ikonik di liga, membantu Denver yang menempati unggulan kedelapan mengalahkan Seattle yang menempati unggulan pertama di babak pertama playoff Wilayah Barat tahun 1994.

Baca juga: Dari Sepak Bola hingga Basket, Bank Mandiri Konsisten Dukung Perkembangan Olahraga Nasional

Seri lima pertandingan terbaik itu menandai pertama kalinya pemain peringkat 8 mengalahkan pemain peringkat 1 dalam sejarah NBA.

Belasungkawa untuk Dikembe Mutombo

  • Komisioner NBA, Adam Silver

"Dikembe Mutombo adalah sosok yang luar biasa," kata Komisioner NBA Adam Silver.

"Di lapangan, ia adalah salah satu pemain bertahan dan pemblokir tembakan terbaik dalam sejarah NBA. Di luar lapangan, ia mencurahkan hati dan jiwanya untuk membantu orang lain."

  • Presiden Toronto, Masai Ujiri

"Sungguh sulit dipercaya," kata Presiden Toronto Masai Ujiri pada hari Senin (30/9/2024), sambil berhenti beberapa kali karena ia diliputi emosi sesaat setelah mendengar berita kematian Mutombo.

"Sulit bagi kami untuk hidup tanpa orang itu. Anda tidak tahu apa arti Dikembe Mutombo bagi saya. ... Orang itu, ia menjadikan kami seperti sekarang ini. Orang itu adalah orang yang luar biasa."

  • LeBron James

Dan pada suatu kesempatan, LeBron James menyampaikan belasungkawanya untuk Mutombo.

"Kenangan terindah saya tentang Dikembe Mutombo? Dia membuat wajah saya retak saat ulang tahun saya di Cleveland dengan siku," kata James, bintang Los Angeles Lakers, saat meluangkan waktu beberapa menit pada hari Senin (30/9/2024) untuk memberikan penghormatan atas kehidupan Mutombo.

"Saya bahkan tidak pernah mendapat kesempatan untuk menceritakannya kepadanya. Tapi ya. Saya tidak ingat berapa umurnya … Saya berada di Cleveland, tugas pertama saya, dan saya pikir saya berusia 22 tahun mungkin?," ungkapnya.

Ryan Mutombo, putra Hall of Famer, mengatakan dalam penghormatan yang diunggah di media sosial bahwa ayahnya "mencintai orang lain dengan segenap jiwanya."

"Ayah saya adalah pahlawan saya karena ia peduli," tulis Ryan Mutombo. "Ia tetap menjadi sosok yang paling tulus yang pernah saya kenal."

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas