7 Fakta Serangan Iran ke Israel: Iron Dome Bobol, Sikap AS, Seberapa Besar Skala Serangan?
Simak 7 Fakta serangan Iran ke Israel, mulai dari Iron Dome bobol, Sikap AS hingga seberapa besar skala serangan Iran ke Israel dalam artikel ini.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
Raed Jarrar, direktur advokasi di lembaga pemikir DAWN yang berbasis di AS, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa Timur Tengah kini berada dalam 'perang regional berskala penuh' yang tidak akan berakhir tanpa perubahan kebijakan Washington.
"Ini tidak akan berhenti tanpa AS bersikap tegas dan berkata, 'Kami tidak akan mengirim lebih banyak senjata ke Israel. Kami tidak akan mendanai dan membantu kejahatan Israel,'" katanya.
Omar Rahman, seorang peneliti di Middle East Council on Global Affairs, mengatakan 'tidak diragukan lagi' bahwa Israel akan merespons. Ia menyebut pembalasan ini akan memicu perang besar.
"Israel telah mencoba mengundang perang ini melalui tindakannya selama beberapa bulan terakhir. Israel mampu melakukan penghancuran besar-besaran, seperti yang kita lihat di Lebanon," ucapnya.
"Israel mampu melakukan tindakan intelijen besar-besaran dan melancarkan perang yang benar-benar menghancurkan. Iran, menurut saya, telah mencoba menghindarinya, tetapi negara itu sedang menuju semacam perang dengan Israel."
Adapun Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araqchi mengatakan bahwa serangan rudalnya terhadap Israel telah selesai kecuali ada provokasi lebih lanjut.
6. Seberapa besar skala serangan Iran?
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan serangan itu melibatkan lebih dari 180 rudal, yang sesuai dengan laporan media pemerintah Iran yang mengatakan bahwa sekitar 200 rudal diluncurkan.
AS mengatakan serangan itu hampir dua kali lipat dari apa yang terjadi pada bulan April.
Sirene dibunyikan saat seluruh 10 juta penduduk Israel diperintahkan untuk menuju tempat perlindungan bom sekitar pukul 19:30 waktu setempat (16:30 GMT) pada hari Selasa.
Video media sosial yang diverifikasi oleh BBC menunjukkan rudal terbang di atas kota-kota padat penduduk Tel Aviv dan Yerusalem kurang dari 15 menit kemudian.
Ledakan terdengar di udara saat pertahanan udara mencegat rudal yang datang.
Rekaman itu juga menunjukkan beberapa rudal menghantam area sekitar pangkalan udara Nevatim di gurun Negev dan markas besar badan mata-mata Mossad di dekat Tel Aviv.
"Ada sejumlah kecil serangan di pusat Israel, dan beberapa serangan lainnya di Israel selatan," kata juru bicara IDF Laksamana Muda Daniel Hagari.
"Mayoritas rudal yang masuk dicegat oleh Israel dan koalisi pertahanan yang dipimpin oleh Amerika Serikat."