Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pasukan Israel Cegah Evakuasi dan Tembaki Ambulans di Tepi Barat, 6 Paramedis Terluka

Baru-baru ini, pasukan pendudukan Israel (IDF) kembali menyerang sebuah mobil ambulans di Tepi Barat.

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Sri Juliati
zoom-in Pasukan Israel Cegah Evakuasi dan Tembaki Ambulans di Tepi Barat, 6 Paramedis Terluka
X/Twitter
IDF Tembaki Ambulans di Tepi Barat. Baru-baru ini, pasukan pendudukan Israel (IDF) kembali menyerang sebuah mobil ambulans di Tepi Barat. 

TRIBUNNEWS.COM - Ketegangan kembali meningkat di Tepi Barat.

Baru-baru ini, pasukan pendudukan Israel (IDF) kembali menyerang sebuah mobil ambulans di Tepi Barat.

Saat itu, ambulans yang mengangkut 6 paramedis ini sedang mengevakuasi warga Palestina yang terluka di kamp pengungsi Balata, Nablus.

Namun saat hendak mengevakuasi warga, pasukan Israel meluncurkan tembakan ke arah mereka.

Hal tersebut diungkapkan oleh Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa (2/10/2024).

"Pasukan pendudukan melepaskan tembakan hebat ke salah satu ambulans milik asosiasi tersebut, melukai seluruh awaknya sebelum mereka dapat bersembunyi di dalam rumah," kata PRCS, dikutip dari Palestine Chronicle.

"Para tentara menembakkan peluru tajam langsung ke ambulans lain di pintu masuk kamp Balata, yang mengakibatkan dua anggota kru ambulans terluka, saat mereka mencoba masuk untuk mengangkut orang yang terluka dari dalam kamp," tambah PRCS.

BERITA REKOMENDASI

Tembakan Israel tepat mengenai jendela-jendela ambulans.

Kaca terlihat bolong akibat peluru yang melesat ke dalam ambulans.

Sementara kaca bagian belakang terlihat retak.

Akibat penembakan ini, semua paramedis yang berada di ambulans mengalami luka-luka.

Selain ditembaki, ambulans juga sempat ditahan oleh IDF selama satu jam.

IDF melarang paramedis untuk membawa korban luka di kamp Balata ke rumah sakit.

Baca juga: Buldoser Israel Rusak Jalan dan Saluran Pembuangan di Kota-kota Tepi Barat

PRCS mengecam keras tindakan Israel yang dinilai dilakukan dengan sengaja.

"Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) mengutuk keras tindakan yang disengaja terhadap krunya oleh pasukan pendudukan Israel saat mereka berusaha mengevakuasi yang terluka di Kamp Balata, Nablus," jelas PRCS.

12 Warga Palestina di Tepi Barat Ditahan

Pada hari yang sama, IDF terus menahan warga Palestina di Tepi Barat.

Sekitar 12 warga Palestina di seluruh Tepi Barat ditangkap oleh IDF.

Dari jumlah tersebut, termasuk yang diduga ayah dan saudara laki-laki dari salah satu penembak yang terlibat dalam operasi di Tel Aviv pada hari Selasa.

Dalam penggerebekan di Hebron, Rashid Awida Misk dan kedua putranya Yahya dan Ibrahim ditahan.

Selama penahanan, mereka dipukuli dengan parah.

Rumah warga Abdul Fattah Al-Haimouni juga digerebek, dengan dalih bahwa putranya Ahmed ikut serta dalam operasi penembakan.

Masyarakat Tahanan Palestina (PPS) dan Komisi Urusan Tahanan dan Mantan Tahanan melaporkan dalam pernyataan bersama bahwa jumlah total penahanan sejak 7 Oktober 2023 telah melampaui 11.000.

Sejak Oktober 2023, ketegangan meningkat di Tepi Barat.

Banyak terjadi kekerasan yang dilakukan pemukim Israel dan tentara kependudukan (IDF) pada warga Palestina di Tepi Barat.

Serangan udara dan darat sistematis terhadap wilayah Jenin, Nablus, Tulkarem, dan Tubas, khususnya yang menargetkan kamp pengungsi, telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir.

Kekerasan di Tepi Barat telah menewaskan lebih dari 691 warga Palestina.

Lebih dari 5.700 warga terluka akibat serangan Israel.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel Lain Terkait Tepi Barat dan PRCS

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas