Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perang Timur Tengah, 51 Orang di Gaza Tewas Ketika Israel Tanpa Henti Luncurkan Serangan

Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan pada hari Rabu (2/10/2024) bahwa sedikitnya 51 orang telah tewas di daerah kantong itu selama 24 jam terakhir.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
zoom-in Perang Timur Tengah, 51 Orang di Gaza Tewas Ketika Israel Tanpa Henti Luncurkan Serangan
AFP/OMAR AL-QATTAA
Warga Palestina memeriksa kerusakan di lokasi serangan Israel terhadap sekolah yang menampung warga Palestina terlantar di lingkungan Zaytoun, Kota Gaza, pada 21 September 2024. - Badan pertahanan sipil Gaza mengatakan serangan Israel terhadap sekolah yang diubah menjadi tempat perlindungan di kota terbesar di wilayah Palestina itu menewaskan 19 orang, sementara militer Israel mengatakan serangan itu menargetkan militan Hamas. - Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan pada hari Rabu (2/10/2024) bahwa sedikitnya 51 orang telah tewas di daerah kantong itu selama 24 jam terakhir. (Photo by Omar AL-QATTAA / AFP) 

TRIBUNNEWS.COM - Perang di Timur Tengah semakin meluas dan memprihatinkan.

Puluhan warga Palestina di Gaza dilaporkan tewas saat Israel makin hari makin meningkatkan operasi militernya.

Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan pada Rabu (2/10/2024), sedikitnya 51 orang telah tewas di daerah kantong itu selama 24 jam terakhir.

Israel telah menghidupkan kembali operasi militernya di Gaza, serta serangan dan penangkapan agresifnya di Tepi Barat yang diduduki, dalam beberapa hari terakhir.

Sementara militer Israel telah meningkatkan serangan di samping ofensif udara dan darat yang sedang berlangsung di Lebanon, Al Jazeera melaporkan.

Jet tempur Israel menyerang Kota Gaza semalam, menyerang Sekolah Muscat di lingkungan Tuffah dan Panti Asuhan Al-Amal di sebelah barat ibu kota.

Setidaknya sembilan orang pengungsi yang berlindung di lokasi tersebut tewas, menurut kantor berita Palestina Wafa.

BERITA REKOMENDASI

Serangan yang sedang berlangsung di Gaza juga dibayangi oleh meningkatnya ketakutan akan konflik regional yang lebih luas setelah Iran meluncurkan serangkaian rudal ke Israel pada hari Selasa.

Meningkatnya kembali kekerasan di wilayah Palestina terjadi saat perhatian dunia tertuju pada serangan militer Israel di Lebanon.

Teheran menyebut serangan itu sebagai balas dendam atas serangan mematikan Iran di Gaza dan Lebanon, serta terbunuhnya tokoh senior Hamas dan Hizbullah.

Sementara itu, militer Israel mengumumkan serangan terhadap "Sekolah Menengah Brig" di Gaza bagian tengah.

Baca juga: Warga Gaza Satu-satunya Korban yang Diketahui dari Serangan Rudal Iran ke Israel Dimakamkan

Lokasi pasti sasaran serangan belum jelas dan tidak diketahui pada saat laporan ini dibuat apakah ada korban tewas.

Dalam pernyataan terpisah, militer mengatakan kedua sekolah dan panti asuhan tersebut digunakan sebagai kompleks komando dan kontrol Hamas untuk merencanakan dan melaksanakan operasi.

Sejak perang meletus pada 7 Oktober 2023, Israel telah menyerang puluhan sekolah.

Banyak di antaranya digunakan untuk menampung orang-orang terlantar, di Gaza selama perang setahun di daerah kantong itu, dengan klaim bahwa sekolah-sekolah tersebut digunakan oleh kelompok bersenjata.

Di Gaza selatan, serangan udara disertai kedatangan tank di tiga lingkungan Khan Younis.

Setidaknya 32 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka, menurut kantor beritaThe Associated Press, Rumah Sakit Eropa di kota itu.

Catatan rumah sakit menunjukkan bahwa tujuh wanita dan 12 anak-anak, yang berusia 22 bulan, termasuk di antara mereka yang tewas, kata AP.

Dr Saleh al-Hams, kepala departemen keperawatan, mengatakan korban tewas dan luka dibawa ke Rumah Sakit Eropa dan Nasser, keduanya di Khan Yunis, mulai sekitar pukul 03.00 waktu setempat.

Ia memperkirakan jumlah korban tewas akan bertambah.

Kelompok bersenjata yang terkait dengan Iran tersebut telah terlibat dalam permusuhan tingkat rendah dengan Israel sejak pecahnya perang di Gaza.

Dunia kini menyerukan agar tetap tenang karena Israel dan Iran saling melontarkan ancaman baru.

Sementara itu, kekerasan di Gaza terus berlanjut.

Hampir setahun serangan gencar Israel terhadap daerah kantong itu telah menewaskan lebih dari 41.500 orang dan melukai hampir 100.000 orang, Middle East Monitor melaporkan.

Sampai hari ini, ada ribuan orang masih hilang tertimbun reruntuhan bangunan yang hancur.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas