Presiden Iran Olok-Olok Pertahanan Zionis, Sebut Iron Dome Israel Lebih Rapuh daripada Kaca
Presiden Iran menyebut sistem pertahanan udara Israel Iron Dome lebih rapuh dari kaca.
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Febri Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM – Presiden Iran Masoud Pezeshkian menyebut sistem pertahanan udara Iron Dome milik lebih rapuh daripada kaca.
Pernyataan itu dilontarkan Pezeshkian sehari setelah Iran membombardir ratusan rudal ke situs-situs penting negara zionis itu.
“Angkatan Bersenjata Iran sekali lagi menunjukkan bahwa sistem pertahanan rezim pendudukan Israel lebih rapuh daripada kaca,” ujar Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengutip Al Mayadeen.
Dalam pertemuan kabinet yang di gelar para petinggi Iran, Pezeshkian memuji operasi Angkatan Bersenjata Iran yang sukses menargetkan pusat-pusat militer dan keamanan rezim Zionis Israel.
Pezeshkian menambahkan bahwa serangan yang dinamai Pezeshkian sebagai "Operasi Janji Sejati 2” menunjukkan kebanggaan nasional Iran kepada dunia.
“Operasi Janji Sejati 2 tidak hanya menunjukkan kebanggaan nasional Iran kepada dunia, tetapi juga sepenuhnya sesuai dengan standar internasional, dan merupakan respons yang dibenarkan terhadap kejahatan yang dilakukan oleh pendudukan Israel,” kata Presiden Iran.
Diketahui sebelumnya pada Rabu kemarin Iran dilaporkan meluncurkan serangan roket jenis balistik ke Tel Aviv, Israel. Dalam serangan tersebut setidaknya Iran meluncurkan sekitar 180 rudal ke Israel secara bertubi-tubi.
Tembakan rudal ini jadi serangan langsung yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel sejak bulan April.
Korps Garda Revolusi Iran mengatakan serangan rudal yang sedang berlangsung terhadap Israel merupakan respons atas pembunuhan kepala Hizbullah Hassan Nasrallah minggu lalu serta pembunuhan pemimpin Hamas.
"Sebagai respons atas tewasnya (pemimpin Hamas) Ismail Haniyeh, Hassan Nasrallah dan (komandan Garda) Nilforoshan, kami menargetkan jantung wilayah pendudukan (Israel)," kata Garda dalam sebuah pernyataan yang dilaporkan oleh kantor berita Fars.
Meski sebagian serangan Iran berhasil dihalau Iron dome, banyaknya serangan yang diluncurkan membuat sistem Iron Dome kewalahan sehingga beberapa roket berhasil mencapai jalanan.
Baca juga: Israel Menyerang, Bagaimana Nasib 1.232 Prajurit TNI yang Bertugas di Lebanon?
Memicu kepanikan hingga militer setempat mendesak penduduk Israel wilayah selatan dan tengah untuk segera memasuki ruang perlindungan sampai instruksi lebih lanjut diberikan
Pangkalan Jet Israel Diamuk Rudal Iran
Hingga kini pemerintah Israel belum mengungkap apakah ada korban jiwa dalam serangan rudal Iran.
Namun, menurut laporan media setempat pangkalan jet tempur tercanggih milik Israel mengalami kerusakan usai Iran diamuk ratusan rudal Iran.
Hal senada juga diungkap Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) yang mengklaim 90 persen rudal balistik dan hipersonik yang ditembakkan ke Israel berhasil mencapai target yakni situs-situs strategis termasuk pangkalan militer, sistem pertahanan Iron Dome, hingga markas intelijen Mossad.
Klaim tersebut diperkuat usai kerusakan terlihat dari citra satelit yang memperlihatkan penampakan pangkalan udara militer Nevatim hancur usai di rudal Iran.
Dalam cuplikan gambar citra satelit tampak sejumlah bangunan di bagian atap dekat landasan pacu utama hancur total
Potongan-potongan puing juga terlihat berhamburan di sekitar Pangkalan Udara Nevatim yang merupakan rumah bagi dua skuadron jet tempur generasi kelima F-35 Angkatan Udara Israel.
"Serangan Iran menghancurkan sejumlah pesawat tempur F-35 di pangkalan udara Nevatim. Rudal juga menghancurkan pesawat tempur F-15 di pangkalan lain seperti Hatzerim. Pesawat-pesawat ini, yang digunakan untuk mengebom Jalur Gaza dan Lebanon dengan lebih dari 85.000 ton bahan peledak tahun lalu, telah dinonaktifkan oleh IRGC," tulis The Palestine Chronicle di akun media sosial X.
Alasan Iron Dome Bisa Jebol
Masuknya rudal Iran ke wilayah Israel hingga berhasil menembus pertahanan udara negara zionis itu sontak memicu pertanyaan publik, lantaran perisai udara itu diklaim dapat menangkis serangan secara otomatis.
Para analis mengatakan alasan rudal balistik hipersonik Fattah mampu menembus sebagian sistem Iron Dome lantaran rudal balistik ini memiliki kecepatan hipersonik di atas mach-5 sehingga lebih sulit dicegat oleh jet tempur atau sistem berbasis darat.
Selain itu presisi Fattah memiliki jangkauan 1.400 kilometer dan disebut memiliki kemampuan manuver melewati sistem radar rudal ini juga dilengkapi dengan fitur “kemampuan siluman”.
(Tribunnews.com/ Namira Yunia)