Israel Mengebom Konvoi Palang Merah Saat Evakuasi Orang-orang yang Terluka di Desa Taybeh Lebanon
Setidaknya satu anggota Angkatan Bersenjata Lebanon (LAF) tewas dan empat paramedis terluka pada tanggal 3 Oktober
Editor: Muhammad Barir
Israel Mengebom Konvoi Palang Merah Saat Penyelamatan Korban Perang dan Berkoordinasi dengan PBB
TRIBUNNEWS.COM- Setidaknya satu anggota Angkatan Bersenjata Lebanon (LAF) tewas dan empat paramedis terluka pada tanggal 3 Oktober ketika angkatan udara Israel mengebom konvoi Palang Merah yang sedang melakukan perjalanan di dekat desa Taybeh di Lebanon selatan saat mereka sedang mengevakuasi orang-orang yang terluka dari wilayah tersebut.
Palang Merah Lebanon mengumumkan bahwa konvoi kemanusiaan menjadi sasaran meskipun mengoordinasikan pergerakannya dengan Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL).
LAF mengatakan seorang prajurit kedua terluka dalam serangan itu.
"Seorang tentara tewas dan seorang lainnya terluka dalam serangan oleh pasukan Israel saat melakukan misi evakuasi dan penyelamatan bekerja sama dengan Palang Merah Lebanon di kota Taybeh, Marjaayoun," kata LAf dalam pernyataan mereka.
Serangan Israel yang membabi buta itu terjadi hanya beberapa jam setelah tim Otoritas Kesehatan Islam terkena serangan udara di pusat kota Beirut, menewaskan tujuh paramedis, pekerja penyelamat, dan relawan.
Israel dilaporkan menggunakan amunisi fosfor putih yang dilarang secara internasional dalam serangan itu, meninggalkan bau busuk dan asam di seluruh Beirut.
Hampir 2.000 orang telah tewas di tangan Israel di Lebanon sejak dimulainya bentrokan lintas perbatasan tahun lalu.
Sekitar setengah dari jumlah korban telah tercatat selama beberapa minggu terakhir setelah Tel Aviv secara signifikan memperluas perangnya melawan negara Levant tersebut.
Sekitar satu juta orang telah mengungsi di negara kecil itu, dengan ratusan ribu orang mengungsi ke negara tetangga Suriah.
Bulan lalu, laporan di media barat menunjukkan bahwa serangan udara Israel telah menjadi penyebab utama kematian pekerja kemanusiaan di seluruh dunia sejak 7 Oktober, karena tentara Israel bertanggung jawab atas lebih dari 75 persen kematian pekerja bantuan selama setahun terakhir.
Di Gaza, serangan Israel terhadap konvoi kemanusiaan telah menjadi hal biasa selama setahun terakhir, karena tentara secara sengaja menargetkan kelompok bantuan yang secara teratur berbagi koordinat dengan pihak berwenang.
Kemudian pada hari Kamis, LAF mengonfirmasi seorang prajurit lainnya tewas dalam serangan Israel terhadap sebuah pos militer di daerah Bint Jbeil, Lebanon selatan.
SUMBER: THE CRADLE