Warga Iran Kritik Serangan Rudal Balistik ke Israel Terlalu Lemah, Jadikan Itu Sebagai Bahan Lelucon
Warga Iran mengeritik serangan Rudal Balistik dari Negaranya ke Israel terlalu ringan, mereka menjadikan serangan itu sebagai bahan lelucon.
Editor: Muhammad Barir
Warga Iran Kritik Serangan Rudal Balistik ke Israel Terlalu Lemah, Jadikan Sebagai Bahan Lelucon
TRIBUNNEWS.COM- Warga Iran mengeritik serangan Rudal Balistik dari Negaranya ke Israel terlalu ringan, mereka menjadikan serangan itu sebagai bahan lelucon.
Warga Iran menggunakan humor untuk mengejek serangan rudal negaranya terhadap Israel yang dinilai tidak berdampak besar.
Tepat setelah serangan rudal kedua Iran terhadap Israel tahun ini, warga Iran beralih ke media sosial, bukan dengan rasa takut atau marah, tetapi sebagian besar dengan humor yang tajam.
Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) negara itu menembakkan lebih dari 180 rudal ke Israel, mengklaim sebagai pembalasan atas pembunuhan beberapa tokoh kunci, termasuk pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah, pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, dan komandan IRGC Abbas Nilforoushan.
Dampak fisik yang minimal dari serangan rudal Balistik itu terhadap Israel dengan cepat menjadi sumber ejekan daring di antara banyak warga Iran.
Alih-alih mendukung aksi militer pemerintah mereka, banyak warga Iran menanggapinya dengan humor, menyoroti rasa skeptisisme dan frustrasi yang meluas terhadap para penguasa negara mereka.
Dalam satu contoh, sebuah video viral tentang peluncuran rudal yang tampaknya gagal di Zanjan, 300 kilometer dari Teheran, menjadi sumber hiburan yang meluas.
Rudal yang tampaknya tidak berfungsi, yang jatuh setelah peluncuran, secara jenaka dibandingkan dengan pemanas air yang rusak, dengan lelucon yang beredar tentang menjualnya untuk dijadikan besi tua.