AS Bombardir Yaman, Targetkan Bandara hingga Pelabuhan, Berdalih Lindungi Israel dari Houthi
AS mengklaim telah melancarkan 15 serangan menargetkan situ-situ penting di wilayah Yaman, pada Jumat (4/10/2024).
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Sri Juliati
Akan tetapi akibat serangan Houthi, ratusan kapal dagang global mulai menghentikan operasi ke wilayah Timur Tengah terutama Israel.
Alhasil pemasukan pelabuhan Eilat yang merupakan satu-satunya terminal kargo andalan Israel di Laut Merah mengalami kerugian besar.
Selain menyebabkan kerugian, serangan rudal yang dilakukan Houthi juga berhasil membuat kapal sekutu Israel yakni AS dan Inggris boncos, lantaran harus menanggung lonjakan biaya premi atau asuransi yang naik mencapai 50 persen.
Lonjakan tarif terjadi usai angkatan bersenjata Houthi Yaman terus menargetkan ketiga kapal itu, hingga membuat perusahaan asuransi menjatuhkan tarif premi lebih mahal mencapai ratusan ribu dolar AS untuk kapal-kapal yang memiliki hubungan dengan AS, Inggris, dan Israel.
Imbasnya banyak perusahaan Israel, Amerika dan Inggris yang mulai menunda aktivitas perdagangan dan berimbas pada lesunya nilai ekspor dan impor.
Alasan tersebut yang mendorong AS untuk turun tangan, menghentikan serangan Houthi terhadap kapal-kapal kargo yang melintas di jalur perdagangan Laut Merah.
"Tindakan ini diambil untuk melindungi kebebasan navigasi dan membuat perairan internasional lebih aman bagi kapal-kapal AS, koalisi, dan kapal dagang," kata postingan CENTCOM di X.
(Tribunnews.com/ Namira Yunia)