Balas Serangan Israel, Roket Hizbullah Hantam Pos Militer IDF, 20 Tentara Israel Tewas dan Terluka
Hizbullah membalas serangan Israel . Bentrokan di sebuah desa perbatasan Lebanon Selatan membuat lebih dari 20 tentara elit Israel tewas dan terluka.
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Hizbullah membalas serangan Israel pada hari Jumat (4/10/2024).
Bentrokan di sebuah desa perbatasan di Lebanon Selatan mencatat korban tambahan di pihak pasukan Israel.
Hizbullah mengatakan lebih dari 20 tentara elit Israel tewas dan terluka setelah roket mereka menghantam sebuah tank dan pos militer di dekat perbatasan.
"Pejuang Hizbullah menghancurkan tank Merkava Israel di dekat pos Malikiya dengan peluru kendali, yang mengakibatkan kematian dan cedera pada awaknya," kata Hizbullah, dikutip dari Anadolu Anjansi.
Rentetan roket Hizbullah juga menyasar inggiran Haifa dan posisi artileri dekat Kiryat Shmona.
Beberapa posisi Israel lainnya juga terkena rentetan roket Hizbullah.
Di antaranya, Rweissat al-Alam di perbukitan Kafr Shuba yang diduduki, serta pasukan militer di Karmiel dan Sa'sa.
Tak hanya roket, Hizbullah juga meluncurkan bom yang menyasar pangkalan Nafah dan pertemuan tentara di dekat pos al-Baghdadi di Israel utara.
"Tembakan roket menghantam posisi militer Israel di sebelah timur Doviv, dataran Maroun al-Ras dan dekat pemukiman Avivim dan Yiron," katanya.
Demi Foto untuk Kepentingan Politik Netanyahu, Banyak Tentara Israel yang Harus Bayar Mahal dengan Nyawanya
Beberapa prajurit Israel menyerbu Lebanon hanya untuk kepentingan foto yang diminta PM Benjamin Netanyahu.
Mereka berhenti hanya beberapa meter dari perbatasan.
Baca juga: Hizbullah Cuci Gudang Roket ke Israel, Dari Galilea, Kiryat Shmona, hingga Haifa Mandi Ledakan
Kemudian mereka mengambil foto di desa perbatasan dan setelahnya mereka bergegas kembali.
Menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh seorang perwira lapangan di Ruang Operasi Hizbullah, IDF membayar mahal atas tindakan beresiko yang diminta Netanyahu ini.
Lebih dari 20 tentara Israel terbunuh dan terluka demi mengambil foto di perbatasan Lebanon.
“Untuk mendapatkan foto-foto ini, yang sangat dibutuhkan (Perdana Menteri Israel Benjamin) Netanyahu karena krisis politiknya, harganya adalah lebih dari 20 orang tewas dan terluka di antara tentara elit," kata Perwira Hizbullah, dikutip dari Palestine Chronicle.
Menurut perwira yang tidak disebutkan namanya tersebut, ini adalah sesuatu yang berusaha ditutupi oleh Netanyahu.
"Sesuatu yang terpaksa disembunyikan dan ditutup-tutupi oleh sensor militer Israel," katanya.
Sementara itu, di hari yang sama, Hizbullah telah menargetkan tentara Israel yang berusaha menyusup ke desa Maroun al-Ras di Lebanon.
Hizbullah menggagalkan upaya mereka dengan meledakkan beberapa alat peledak.
“Setelah mencapai titik penyergapan yang telah dipersiapkan sebelumnya, para pejuang Perlawanan Islam meledakkan beberapa alat peledak dan terlibat dalam bentrokan dengan perwira dan prajurit elit menggunakan senjata ringan dan sedang serta peluru roket,” kata perwira tersebut.
Perwira tersebut menjelaskan bentrokan semakin meningkat dan banyak tentara yang terbunuh.
"Bentrokan jarak dekat berubah menjadi jarak dekat, yang mengakibatkan beberapa orang tewas dan terluka di antara pasukan yang menyusup," jelasnya.
Namun bagi beberapa tentara Israel yang tak terbunuh, mereka membawa teman-temannya yang tewas dan luka untuk bersembunyi.
"Mereka yang tidak terkena serangan membawa korban tewas atau terluka dan mundur di bawah perlindungan artileri dari posisi di dalam wilayah yang diduduki," tambah pernyataan itu.
Hingga Jumat malam, belum ada komentar resmi yang dibuat oleh Israel.
Serangan ini merupakan balasanatas tewasnya pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah yang tewas dalam serangan Israel minggu lalu.
Sejak Israel melancarkan perang di Gaza pada 7 Oktober tahun lalu, Hizbullah dan Israel telah terlibat dalam permusuhan lintas perbatasan.
Akibat serangan Israel, 2.011 warga Lebanon tewas.
Lebih dari 9.500 orang terluka akibat serangan Israel di Lebanon hingga saat ini.
Serangan Israel juga membuat 1,2 juta warga Lebanon mengungsi.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait Israel, Hizbullah dan Lebanon