Drone Tempur Siluman Canggih Rusia Sukhoi S-70 Jatuh Ditembak Pasukan Sendiri di Donetsk
Drone tempur siluman S-70 Okhotnik itu jatuh setelah ditembak sendiri oleh pasukan Rusia di wilayah Konstantinova, Donetsk.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Satu-satunya pernyataan mereka membahas jatuhnya dua pesawat tak berawak Ukraina di Oblast Belgorod pada pukul 11:00 dan 11:40 waktu Moskow.
Satu pernyataan lain juga mengabarkan soal pesawat tak berawak Ukraina ketiga dilaporkan jatuh sekitar pukul 11:40.
Spesifikasi Drone Tempur Siluman Sukhoi S-70
S-70 Okhotnik, yang dikembangkan oleh perusahaan Rusia, Sukhoi, menawarkan fitur teknis yang mengesankan sehingga memposisikannya sebagai aset signifikan dalam penerbangan militer Rusia kontemporer.
Seperti yang diklaim oleh produsen Rusia, Okhotnik berukuran sekitar 14 meter dengan lebar sayap mendekati 19 meter, mengkategorikannya di antara kendaraan udara tak berawak terbesar di dunia.
Drone ini menawarkan berat lepas landas maksimum yang mengesankan melebihi 20 ton, didukung oleh mesin jet AL-41F yang sama — atau versi modifikasinya yang diupgrade — digunakan dalam pesawat tempur Su-57.
Drone ini menggabungkan berbagai teknologi stealth (siluman), seperti bahan komposit dan pelapis khusus, untuk mengurangi tanda kehadirannya di radar.
Ini secara efektif berarti SU-70 memiliki profil kepekaan radar yang jauh lebih rendah daripada drone lainnya.
Dilengkapi dengan sensor dan sistem kontrol mutakhir, SU-70 Okhotnik memiliki kontrol misi tempur canggih seperti Active Phased Array Radar [AFAR], bersama dengan sensor optoelektronik dan inframerah.
Teknologi ini memfasilitasi operasi otonom dan sinkronisasi dengan pejuang berawak, seperti Su-57, meningkatkan efektivitas operasionalnya dalam misi bersama.
Drone ini menjadi komponen penting selama misi tugas, secara efektif berfungsi sebagai pengintai untuk pesawat berawak di zona berisiko tinggi.
Senjatanya mencakup rudal dan bom berpemandu dan tidak bermantunus yang disimpan di dua kompartemen internal, dengan beberapa perkiraan menunjukkan dapat membawa hingga 2,8 ton muatan.
Dengan jangkauan operasional yang diperkirakan mencapai 6.000 kilometer, drone ini dapat menjalankan misi jarak jauh dan mempertahankan tugas tempur yang diperpanjang dalam area operasional.
Kenapa Rusia Tembak Sendiri Drone Canggihnya?
Jika S-70 Okhotnik (Hunter) jatuh ke tangan Ukraina atau Amerika, itu akan menjadi kemunduran besar bagi Rusia, baik secara teknologi maupun strategis.
Kekhawatiran terbesar adalah paparan detail konstruksi sensitif dan teknologi siluman yang digunakan dalam drone tersebut.