Hadiah Nobel Fisika Diberikan pada Pionir Pembelajaran Mesin
Ilmuwan John Hopfield dan Geoffrey Hinton memenangkan Penghargaan Nobel Fisika 2024 untuk penemuan dan inovasi yang memungkinkan pembelajaran…
John Hopfield dan Geoffrey Hinton dianugerahi Penghargaan Nobel Fisika atas penelitian mereka yang memungkinkan pembelajaran mesin dengan jaringan saraf artifisial.
Hopfield, yang berusia 91 tahun, adalah profesor emeritus pada Princeton University, pencipta memory asosiatif yang dapat menyimpan dan merekonstruksi citra serta pola tipe lainnya dalam data.
Sementara Hinton, 76, adalah profesor emeritus di University of Toronto yang dijuluki "godfather" kecerdasan buatan, yang namanya jadi kepala berita pada tahun lalu, setelah menyatakan hengkang dari Google, untuk bisa lebih bebas berbicara tentang "bahaya" dari tekologi yang dia rintis pengembangannya.
Penghargaan ini dianugerahkan usai pemberian Penghargaan Nobel dalam bidang fisiologi kemarin kepada Victor Ambros dan Gary Ruvkun atas penemuan mereka tentang mikroRNA dan perannya dalam regulasi gen. Penghargaan untuk kimia akan diumumkan pada hari Rabu (09/10).
Penghargaan Nobel dalam bidang fisika telah diberikan 118 kali kepada 227 penerima dari tahun 1901 hingga 2024.
Dalam pengumuman penghargaan tersebut, panitia yang dipimpin oleh Hans Ellengren, mencatat bahwa pembelajaran mesin "telah lama menjadi penting untuk penelitian, termasuk penyortiran dan analisis sejumlah besar data."
Pembelajaran Mesin akan lampaui kemampuan intelektual manusia
Peraih Nobel, ilmuwan komputer, dan psikolog kognitif berkebangsaan Inggris-Kanada, Geoffrey Hinton berbicara kepada pers tak lama setelah pemenang diumumkan.
"Saya tercengang, saya tidak menyangka ini akan terjadi, saya sangat terkejut," kata Hinton, ketika ditanya bagaimana perasaannya menjadi pemenang Nobel. Ia memastikan bahwa kemajuan dalam jaringan saraf artifisial akan memiliki pengaruh yang besar.
"Ini akan sebanding dengan revolusi industri. Pembelajaran mesin akan melampaui manusia dalam kemampuan intelektual," tambahnya.
Sementara ia menyebutkan berbagai aplikasi, seperti dalam perawatan kesehatan, asisten AI, dan peningkatan produktivitas kerja, ia juga menunjukkan bahwa pembelajaran mesin menimbulkan ancaman bahwa segala sesuatunya dapat menjadi tidak terkendali.
Hinton mengaku sering menggunakan Chat GPT 4. "Saya tidak sepenuhnya mempercayainya, karena terkadang bisa berhalusinasi;" tambahnya.
"Saya tengah berada di hotel murah di Kalifornia tanpa koneksi internet atau telepon yang bagus," katanya, mengenai tempat dia berada saat menerima berita tersebut.
AI, pembelajaran mesin, dan pembelajaran mendalam
"Istilah-istilah seperti pembelajaran mesin, kecerdasan buatan, dan pembelajaran mendalam banyak digunakan pada pengumuman penghargaan Nobel. Kemajuan dalam ilmu komputer telah menghasilkan penelitian ekstensif di bidang-bidang ini, ujar Sekretaris Jenderal Akademi Ilmu Pengetahuan Kerajaan Swedia, Hans Ellengren.
Perusahaan teknologi IBM menggambarkan AI sebagai istilah umum untuk mesin yang meniru kecerdasan manusia. Sementara itu, Pembelajaran Mesin (ML) adalah bagian dari AI. Pembelajaran ini berfokus pada peningkatan sistem AI dengan mengajarkannya untuk belajar dari data dan membuat prediksi yang lebih baik.