Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Iran Ancam Pakai Senjata Baru Kalau Israel Balas Serangan Rudalnya, Ini Respons Negara Arab 

rudal jenis baru telah dipamerkan oleh Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) dalam Operasi True Promise II

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Iran Ancam Pakai Senjata Baru Kalau Israel Balas Serangan Rudalnya, Ini Respons Negara Arab 
Ist
Rudal balistik Iran diluncurkan ke Israel. 

Iran Ancam Pakai Senjata Baru Kalau Israel Balas Serangan Rudalnya, Ini Respons Negara Arab 

TRIBUNNEWS.COM - Iran mengancam akan menggunakan teknologi pertahanan jenis baru dalam kemungkinan serangan berikutnya terhadap Israel, kata seorang anggota parlemen senior Iran.

Jika Israel mengambil tindakan terhadap Iran, senjata pertahanan Iran jenis baru pasti akan diluncurkan, kata wakil ketua parlemen Iran Ali Nikzad.

Ia mengingatkan, rudal jenis baru telah dipamerkan oleh Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) dalam Operasi True Promise II, yang tidak digunakan dalam operasi sebelumnya terhadap Israel. 

Baca juga: Sistem Senjata Laser Shen Nung Muncul di Teheran, Cina Bantu Iran Lawan Israel?

Iran melancarkan serangan balasan terhadap Palestina yang diduduki dengan serangkaian rudal buatan dalam negeri pada tanggal 1 Oktober, dan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) mengatakan bahwa 90 persen di antaranya mengenai sasaran.

Operasi tersebut dilakukan sebagai respons atas pembunuhan yang dilakukan Israel terhadap kepala Hamas Ismail Haniyeh, pemimpin Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah, dan komandan IRGC Abbas Nilforooshan.

Menteri Pertahanan Iran mengatakan kalau target serangan balasan Iran terhadap Israel adalah markas intelijen dan 3 pangkalan militer rezim Tel Aviv.

BERITA REKOMENDASI

“Operasi True Promise II dilaksanakan dengan tingkat keberhasilan lebih dari 90?n sepenuhnya sejalan dengan hukum internasional,” katanya.

Tidak ada lokasi sipil yang menjadi target Iran, tegasnya.

Para pejabat Iran telah memperingatkan keras kaum Zionis agar tidak menanggapi operasi Iran, dengan mengatakan bahwa negara itu akan menargetkan infrastruktur di Palestina yang diduduki jika itu terjadi.

Sebuah gambar yang diambil pada tanggal 20 Agustus 2010 menunjukkan bendera Iran berkibar di lokasi yang dirahasiakan di republik Islam tersebut di samping rudal permukaan-ke-permukaan Qiam-1 (Rising) yang diuji tembak sehari sebelum Iran dijadwalkan meluncurkan pembangkit listrik tenaga nuklir pertama buatan Rusia. Menteri Pertahanan Iran Ahmad Vahidi mengatakan rudal tersebut sepenuhnya dirancang dan dibuat di dalam negeri dan ditenagai oleh bahan bakar cair.
Sebuah gambar yang diambil pada tanggal 20 Agustus 2010 menunjukkan bendera Iran berkibar di lokasi yang dirahasiakan di republik Islam tersebut di samping rudal permukaan-ke-permukaan Qiam-1 (Rising) yang diuji tembak sehari sebelum Iran dijadwalkan meluncurkan pembangkit listrik tenaga nuklir pertama buatan Rusia. Menteri Pertahanan Iran Ahmad Vahidi mengatakan rudal tersebut sepenuhnya dirancang dan dibuat di dalam negeri dan ditenagai oleh bahan bakar cair. (Vahidreza ALAEI / AFP)

Respons Negara Arab

Negara-negara Teluk Arab menegaskan bahwa pihaknya akan bersikap netral di tengah panasnya konflik antara Teheran dan Israel.

Pernyataan itu dilontarkan para menteri dari negara-negara Teluk Arab GCC yang terdiri dari Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain, Arab Saudi, Oman, Qatar, dan Kuwait.

Dalam pertemuan yang digelar para menteri GCC dengan negara-negara Asia di Doha Qatar pada awal pekan ini, mereka meyakinkan kepada Iran tentang kenetralan mereka.

Sikap tersebut diambil menandai kekhawatiran terkait adanya kekerasan yang lebih luas yang dapat mengancam fasilitas minyak mereka.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas