Pangeran MBS Yakinkan Semua Orang tentang Kesehatan Raja Salman usai Jalani Pemeriksaan Medis
Pangeran MBS memanfaatkan rapat kabnet yang digelar pada Selasa (8/10/2024) untuk meyakinkan semua orang terkait kesehatan ayahnya, Raja Salman.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman atau dikenal sebagai Pangeran MBS, memanfaatkan rapat kabinet yang digelar pada Selasa (8/10/2024), untuk meyakinkan semua orang terkait kesehatan ayahnya, Raja Salman.
Mengingat pada Minggu (6/10/2024) kemarin, Raja Salman bin Abdulaziz bertandang ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan medis atas infeksi paru-paru yang ia derita.
"Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz, 88 tahun, menderita radang paru-paru dan menjalani pemeriksaan medis pada Minggu malam," kantor berita negara melaporkan.
Raja menjalani pemeriksaan medis berdasarkan rekomendasi dari dokter, kantor berita Saudi Press Agency melaporkan dalam pernyataan singkat.
Awal tahun ini, Raja Salman juga dilaporkan mengunjungi Rumah Sakit Spesialis Raja Faisal di Jeddah setelah menyelesaikan pemeriksaan rutin.
Mengutip pernyataan dari Pengadilan Kerajaan, laporan media pemerintah mengatakan, pada saat itu pemimpin Saudi tersebut dirawat "untuk melakukan pemeriksaan rutin yang akan memakan waktu beberapa jam."
Raja Salman, yang berusia 88 tahun dirawat di rumah sakit sebelum itu pada Mei 2022, untuk prosedur kolonoskopi dan tes medis, juga di rumah sakit Jeddah, menurut laporan resmi.
Dikutip dari Bloomberg, Raja Salman terakhir kali memimpin rapat kabinet pada Agustus 2024, kurang dari dua minggu setelah dekrit kerajaan yang dikeluarkannya mengizinkan kabinet untuk bersidang tanpa kehadiran raja, putra mahkota, atau keduanya.
Dikutip dari AFP, Arab Saudi, negara eksportir minyak mentah terbesar dunia, telah berupaya meredam spekulasi tentang kondisi kesehatan Raja Salman selama bertahun-tahun.
Pengadilan Kerajaan mengungkapkan pada Mei 2024, Raja Salman mengalami infeksi paru-paru, demam tinggi, dan nyeri sendi, serta sedang menjalani program pengobatan dengan antibiotik.
Tak lama setelahnya, diumumkan Raja Salman telah pulih.
Baca juga: Kunjungi Indonesia dan Bertemu Menag Yaqut, Imam Masjid Nabawi Sampaikan Pesan dari Raja Salman
Sebelum menjadi penguasa Saudi, Raja Salman pernah menjabat sebagai Gubernur Riyadh selama beberapa dekade dan juga sebagai Menteri Pertahanan negara kerajaan tersebut.
Masa pemerintahannya sebagai raja ditandai dengan reformasi sosial dan ekonomi yang ambisius dan kini sebagian besar dieksekusi oleh putranya.
Sejak MBS diangkat menjadi putra mahkota, Saudi berupaya menerapkan visi 2030 di mana fokus utama kerajaan, yakni mencari alternatif sumber pendapatan dari sektor non-minyak seperti wisata.
Putra Mahkota juga turut menerapkan sejumlah kebijakan baru yang membuat Saudi jauh lebih moderat, di mana sejumlah pihak meyakini hal itu dilakukan demi kepentingan menarik lebih banyak investor asing untuk menanamkan modal di Saudi.
Selain itu, sejak MBS menjadi putra mahkota, Saudi juga lebih galak menindak kritikus kerajaan.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)