Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

14.500 Tentara Ukraina Tumbang dalam Seminggu, Kakek-Kakek Rusia Dikirim ke Medan Tempur

Ukraina kehilangan belasan ribu tentara dalam sepekan karena digempur pasukan Rusia.

Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in 14.500 Tentara Ukraina Tumbang dalam Seminggu, Kakek-Kakek Rusia Dikirim ke Medan Tempur
Ukrinform/Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina
Pasukan Ukraina berusaha menghalau militer Rusia di Toretsk 

TRIBUNNEWS.COMUkraina dilaporkan kehilangan hampir 14.500 tentara dalam sepekan terakhir di garis depan pertempuran.

Data Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Rusia menyebutkan ada lebih dari 2.090 tentara Rusia yang tewas diserang Satuan Tempur Utara Rusia.

Kemudian, sekitar 2.920 tentara Rusia tewas diserang Satuan Tempur Barat, 4.790 tewas diserang Satuan Tempur Selatan, 3.370 tewas diserang Satuan Tempur Tengah, dan 780 tewas diserangan Satuan Tempur Timur.

Di samping itu, ada 480 tentara Ukraina yang tewas diserang Satuan Tempur Dnepr.

Kantor berita TASS melaporkan pasukan Rusia telah melancarkan 38 serangan dengan senjata akurat.

"Pada tanggal 5 hingga 11 Oktober, Angkatan Bersenjata Rusia melakukan 38 serangan gabungan dengan senjata akurat, termasuk dengan rudal balistik hipersonik Kinzhal dan drone serang," demikian pernyataan Kemenhan Rusia.

Serangan itu menargetkan fasilitas minyak, gas, dan energi yang menyokong operasi industri militer Ukraina, dan juga infrastruktur pangkalan udara.

Berita Rekomendasi

Rusia mengklaim serangan tersebut juga menghantam pabrik produksi dan gudang drone angkatan laut, gudang BBM, amunisi, dan tempat berkumul sementara untuk pasukan Ukraina.

Dua pemukiman di Kursk direbut kembali Rusia

Satuan Tempur Utara Rusia merebut kembali pemukiman Novaya Sorochina dan Pokrovsky di Kursk.

"Seminggu ini Satuan Tempur Utara terus melanjutkan opersi untuk menghancurkan formasi tentara Ukrain di Kursk, mereka membebaskan pemukiman Novaya Sorochina dan Pokrovsky," kata Rusia.

Pesawat, drone, dan artileri Rusia dilaporkan menyerang enam brigade mekanis, satu brigade tank, dia brigade udara, satu brigade infantri laut, empat brigade, dan satu brigade Garda Nasional.

Baca juga: Rekaman Eksklusif Intelijen Ukraina Serang Pasukan Rusia, Hancur Lebur Howitzer di Balik Hutan Kursk

Selain itu, pasukan Rusia menghancurkan lima peralatan elektronik, stasiun, dan dua gudang amunisi.

Zhelannove Vtoroye dan Ostrovkoye dibebaskan

Satuan Tempur Selatan Rusia membebaskan pemukiman Zhelannove Vtoroye dan Ostrovkoye di Republik Rakyat Donetsk dari cengkeraman pasukan Rusia.

Dalam seminggu satuan tempur itu merusak perangkat militer milik lima brigade mekanis, brigade infantri bermotor, dua brigade infantri, satu brigade serang, brigadan serangan gunung, brigade serangan udara, dua brigade udara satu brigafe pertahanan wilayah, dan dua brigade Garda Nasional.

Di samping itu, mereka berhasil memukul mundur 22 serangan balik dari satuan tempur Ukraina.

Kakek-kakek Rusia dikirim ke medan tempur

Di sisi lain, Rusia dilaporkan makin bergantung pada tentara tua. Jumlah warga Rusia berumur di atas 45 tahun yang menjadi tentara kontrak makin banyak.

Tentara di garis depan mengatakan keberadaan banyak para personel tua merupakan masalah besar.

Tentara tua susah beradaptasi dalam perang karena daya tahan dan kekutannya tak sebagai tentara muda.

"Tentara tua di medan tempur memiki dua keluhan utama: kurangnya amunisi dan meningkatnya jumlah "kakek-kakek", yakni sebutan untuk tentara kontrak berumur lebih dari 50 tahun, menurut anggota dewan yang rutin berkunjung ke front tempur dan tetap berhubungan dengan pasukan," demikian laporan Vertska.

Seorang tentara berkata umur rata-rata personel militer Rusia sudah pasti naik.

Baca juga:  Kaukasus Rusia di Ambang Perang Saudara, Pemimpin Chechnya Siap Deklarasikan Perseteruan Berdarah

"Lima puluh persen [tentara] di sektor kami adalah pria tua dan mereka sedang ditumbangkan," kata tentara lain yang bertugas di Kharkiv.

Adapun tentara Rusia di Luhansk mengirimkan video yang memperlihatkan rekannya sesama tentara, tetapi sudah tua. Tentara tua itu kesulitan berjalan di sepanjang jalan.

"Hanya pria tua yang terjun ke pertempuran," kata tentara yang memvideokan.

"Inikan jenis tentara yang mereka rekrut untuk kami. Orang-orang keluar dari kebodohan, tetapi komisaris militer harus mencari ke suatu tempat."

Menurut Verstka, tentara tua yang diperlihatkan dalam video itu berumur 62 tahun.

(Tribunnews/Febri)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas