Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

3 Peleton Tentara IDF Lintasi Blue Line, Tank Merkava Menerobos, Pasukan PBB Iritasi Kulit

Diberitakan sebelumnya seorang personel pasukan perdamaian PBB dilaporkan tertembak di Markas UNIFIL di Naqoura Lebanon Selatan.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in 3 Peleton Tentara IDF Lintasi Blue Line, Tank Merkava Menerobos, Pasukan PBB Iritasi Kulit
Mahmoud Zayyat/AFP
Pasukan penjaga perdamaian UNIFIL berpatroli di dekat desa Mais el Jabal, di sepanjang perbatasan selatan Lebanon dengan Israel, 26 Agustus 2020. 


Mereka, kata UNIFIL, juga secara sengaja menembaki pos 1-32A di Ras Naqoura di mana pertemuan tiga pihak biasanya dilakukan sebelum konflik dimulai. 


Serangan itu dilaporkan merusak penerangan dan sebuah stasiun penyiaran.


Atas kejadian itu UNIFIL mengingatkan militer Israel dan semua pihak yang bertanggung jawab untuk memastikan keamanan dan keselamatan pasukan perdamaian dan properti PBB serta untuk menghormati perlindungan terhadap premis-premis PBB setiap saat. 


"Pasukan perdamaian UNIFIL hadir di Lebanon Selatan untuk mendukung pemulihan stabilitas di bawah mandat Dewan Keamanan," tulis UNIFIL.


"Setiap serangan sengaja ke pasukan perdamaian adalah pelanggaran berat terhadap hukum humaniter internasional dan resolusi Dewan Keamanan 1701," sambung UNIFIL.


UNIFIL juga menyatakan peningkatan konflik sepanjang Blue Line atau garis demarkasi yang memisahkan Lebanon dari Israel dan Dataran Tinggi Golan menyebabkan kerusakan yang meluas.


Kerusakan itu meluas di kota-kota dan di desa-desa di wilayah Lebanon Selatan.

Berita Rekomendasi


UNIFIL juga melaporkan roket-roket terus diluncurkan ke arah Israel, termasuk ke wilayah masyarakat sipil.


"Beberapa hari terakhir, kami menyaksikan serangan-serangan dari Israel ke arah Lebanon baik di Naqoura maupun wilayah lainnya. Tentara Israel dan Hizbullah telah melakukan kontak senjata di daratan Lebanon," tulis UNIFIL.


"Markas Besar UNIFIL di Naqoura dan pos-pos terdekat telah berulangkali terkena serangan," sambung UNIFIL.

 

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas