Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Alasan Pentagon Kirim Sistem Antirudal Thaad ke Israel

Pentagon telah mengkonfirmasi pihaknya mengirimkan sistem anti-rudal Thaad yang dioperasikan oleh pasukan AS ke Israel.

Penulis: Choirul Arifin
zoom-in Alasan Pentagon Kirim Sistem Antirudal Thaad ke Israel
dok. Locheed Martin/Bulgarian Militry
Sistem antirudal Thaad (Terminal High-Altitude Area Defense) yang dikirim Amerika Serikat ke Israel untuk memperkuat pertahanan udaranya pasca seragan ratusan rudal balistik Iran. 

“Beberapa F-35 benar-benar beruntung,” tulis Eveleth di X.

Surat kabar Israel Haaretz melaporkan bahwa masih belum jelas apakah kerusakan disebabkan langsung oleh rudal atau pecahan peluru pencegat.

Terdapat dampak langsung lainnya, termasuk di Tel Aviv.

Sebuah rudal dilaporkan meledakkan lubang sedalam 30 kaki (sembilan meter) di daerah padat penduduk dekat markas besar Mossad, agen mata-mata Israel.

Secara politis, pengumuman Thaad dimaksudkan sebagai dukungan “kuat” pemerintahan Biden terhadap pertahanan Israel.

AS telah mengirimkan lebih dari 50.000 ton senjata ke Israel pada tahun lalu, menurut angka Israel.

Namun hal ini juga menyoroti beberapa perubahan kebijakan yang dilakukan oleh Washington: pertama mencoba untuk menekan Israel dan musuh-musuhnya agar tidak meningkatkan perang, melainkan mendorong diplomasi.

BERITA REKOMENDASI

Ketika upaya tersebut gagal, Gedung Putih kemudian dengan tegas mendukung keputusan sekutunya, Israel, dan berupaya melindungi Israel secara diplomatis dan militer.

Serangan rudal Iran terjadi setelah pembunuhan Israel terhadap pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh (seorang negosiator dalam gencatan senjata Gaza dan pembicaraan pembebasan sandera), Hassan Nasrallah di Beirut, serangan udara Israel di wilayah padat penduduk di Beirut dan invasi darat ke Lebanon.

Israel mengatakan pihaknya telah melakukan serangan terhadap kepemimpinan Hizbullah dan menghancurkan gudang rudalnya yang sangat besar akibat serangan roket lintas batas ke Israel selama 11 bulan.

Mereka berpendapat bahwa hanya tekanan militer dan merendahkan kemampuan Hizbullah yang akan menjamin 60.000 warga Israel dapat kembali ke rumah mereka di Israel utara.

Pentagon menggambarkan pengerahan Thaad sebagai bagian dari “penyesuaian lebih luas yang dilakukan militer AS dalam beberapa bulan terakhir” untuk mendukung Israel dan membela personel Amerika dari serangan Iran dan kelompok yang didukung Iran.

Dikatakan bahwa Thaad dikerahkan di Israel selatan untuk latihan pada tahun 2019, yang terakhir dan satu-satunya kali mereka diketahui berada di sana.

Pengerahan militer AS ke Israel di luar latihan sangatlah jarang, mengingat kemampuan Israel sendiri.

Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araqchi memperingatkan pada hari Minggu bahwa AS membahayakan nyawa pasukannya dengan mengerahkan mereka untuk mengoperasikan sistem rudal AS di Israel.

Sumber: New York Times

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas