Mengapa Israel Serang Pasukan Penjaga Perdamaian UNIFIL di Lebanon?
Mengapa Israel Serang Pasukan Penjaga Perdamaian UNIFIL di Lebanon? Apakah Israel pernah menyerang pasukan penjaga perdamaian PBB sebelumnya?
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Bobby Wiratama
Para pasukan penjaga perdamaian mungkin saja pernah menjadi tentara di negara asal mereka.
Namun, dalam misi penjaga perdamaian, mereka tidak terlibat dalam pertempuran.
Pasukan penjaga perdamaian harus tetap netral dan hanya dapat hadir dengan persetujuan negara tempat mereka ditugaskan.
Menurut PBB:"Operasi pemeliharaan perdamaian multidimensi saat ini … tidak hanya menjaga perdamaian dan keamanan tetapi juga memfasilitasi proses politik, melindungi warga sipil, membantu pelucutan senjata, demobilisasi dan reintegrasi mantan kombatan, mendukung penyelenggaraan pemilu, melindungi dan memajukan hak asasi manusia dan membantu memulihkan supremasi hukum."
Hingga 2 September 2024, 10.058 tentara UNIFIL dikerahkan di Lebanon. Mereka berasal dari 50 negara.
UNIFIL juga memiliki sekitar 800 staf sipil di seluruh dunia.
Jumlah pasukan penjaga perdamaian UNIFIL terbesar 1.231, berasal dari Indonesia.
Italia, India, Nepal, dan China juga menyumbang sejumlah besar prajurit untuk pasukan penjaga perdamaian.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)