Serangan Mematikan di Binyamina, Drone Hizbullah Tewaskan 4 IDF, Warga Israel Panik dan Ketakutan
Pemukim Israel mengungkapkan kepanikan dan ketakutan setelah serangan drone Hizbullah yang diluncurkan ke daerah Binyamina pada Minggu (13/10/2024).
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Bobby Wiratama
Seorang warga lainnya terkejut karena tidak adanya sirene udara atau peringatan atas terjadinya serangan ini.
Penduduk lain di wilayah Kibbutz Regavim, Eyal Nabet mengaku tidak mendengar ledakan tersebut.
Namun ia cukup terkejut ketika tim keamanan Kibbutz melaporkan terjadinya ledakan di dekat wilayahnya.
Baca juga: Serangan Terbaru Hizbullah Usai Rontokkan 67 Tentara Israel, Pukul Mundur Infanteri IDF di Labouna
Nabet kemudian mendengar suara ambulans yang melewati rumahnya ke arah ledakan terjadi.
"Sayangnya, setelah itu, kami mendengar ambulans dan helikopter menuju dan dari pangkalan," kata Nabet.
4 Tentara Israel Tewas dan 7 Lainnya Terluka
Segerombolan drone Hizbullah yang menargetkan pangkalan militer di Israel Utara, tepatnya di dekat kota Binyamina ini menewaskan 4 tentara Israel.
Hal tersebut dikonfirmasi oleh militer Israel.
"Serangan pesawat tak berawak Hizbullah terhadap pangkalan militer di Israel utara telah menewaskan empat tentara dan melukai tujuh lainnya," kata militer Israel, dikutip dari Al Jazeera.
Sesaat kemudian, Hizbullah mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.
"Hizbullah telah meluncurkan gerombolan pesawat tanpa awak ke kamp Brigade Golani," kata Hizbullah dalam sebuah pernyataan.
Menurut Hizbullah, serangan ini adalah balasan atas serangan Israel di Beirut pada hari Kamis yang menewaskan 22 orang.
Sejak Israel melancarkan perang di Gaza pada 7 Oktober tahun lalu, Hizbullah dan Israel telah terlibat dalam permusuhan lintas perbatasan.
Akibat serangan Israel, 2.100 warga Lebanon tewas.
Serangan Israel juga membuat 1,2 juta warga Lebanon mengungsi.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)