Badan Mata-mata China Keluarkan Peringatan Ancaman Keamanan Siber dari Produk Intel
Chip raksasa semikonduktor AS tersebut menimbulkan ancaman kerentanan yang sering terjadi dan tingkat kegagalan yang tinggi.
Editor: willy Widianto
MSS pada hari Kamis juga menekankan tantangan keamanan siber yang lebih luas, mengutip insiden seperti pemadaman Microsoft Windows pada bulan Juli yang melumpuhkan keuangan dan infrastruktur di seluruh dunia.
Pengungkapan Edward Snowden tentang program Prisma AS pada tahun 2013 dan spionase dunia maya yang berkepanjangan oleh kelompok-kelompok seperti APT-C-39 yang menargetkan sektor-sektor utama China.
Menurut laporan yang dirilis pada tahun 2020 oleh perusahaan teknologi China Qihoo 360, organisasi serangan siber APT-C-39 milik CIA telah menargetkan lembaga penelitian dirgantara China, industri perminyakan, perusahaan IT besar, dan lembaga pemerintah selama 11 tahun.
Beijing telah merilis beberapa laporan keamanan tahun ini yang menyangkal klaim pemerintah AS dan negara lain bahwa mereka telah menggunakan peretas untuk membobol sistem komputer asing.
Baca juga: Kim Jong Un Bombardir Jalan Penghubung ke Korsel, Ngamuk Usai Drone Mata-Mata Muncul di Pyongyang
China juga menuduh pemerintah federal AS, badan intelijen, dan aliansi “Lima Mata” berkolaborasi untuk melakukan spionase dan pengawasan dunia maya terhadap China dan pengguna internet global.
MSS menambahkan bahwa China secara konsisten mengadvokasi kerja sama internasional yang lebih besar di bidang keamanan siber, mengambil bagian dalam forum global dan mendorong tata kelola internet yang adil.
"Menghadapi tantangan keamanan siber yang semakin meningkat, China bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pertahanannya dan menumbuhkan ruang siber yang saling menghormati, inovatif, terbuka, dan aman," kata MSS. (SCMP)