Israel Kirim 50 Truk Bantuan ke Gaza Utara setelah AS Keluarkan Ultimatum, WFP: Jauh dari Cukup
Setelah diultimatum AS, Israel akhirnya mengizinkan truk bantuan masuk ke Gaza utara. Namun jumlah yang dikirimkan masih jauh dari cukup.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Endra Kurniawan
"Surat tersebut hanya dimaksudkan untuk menegaskan kembali rasa urgensi yang kami rasakan dan keseriusan yang kami rasakan tentang perlunya peningkatan dramatis dalam bantuan kemanusiaan.”
Sebagai bagian dari serangkaian tuntutan AS, surat tersebut menetapkan bahwa Israel harus mengizinkan 350 truk masuk ke Gaza setiap hari melalui keempat penyeberangan utama di perbatasan Mesir, dan membuka penyeberangan kelima.
Surat tersebut juga mengatakan Israel harus menerapkan jeda kemanusiaan dalam perang untuk memungkinkan distribusi bantuan dan kegiatan seperti vaksinasi setidaknya selama empat bulan ke depan.
Serangan terbaru terhadap UNIFIL
Sementara itu, di Lebanon, misi penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan pasukan Israel menembaki menara pengawas mereka.
"Sekali lagi kami melihat tembakan langsung dan tampaknya disengaja terhadap posisi UNIFIL," kata misi penjaga perdamaian, yang dikenal sebagai UNIFIL, dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu.
"Pagi ini, pasukan penjaga perdamaian di posisi dekat Kfar Kila melihat tank Merkava IDF menembaki menara pengawas mereka. Dua kamera hancur, dan menara itu rusak," kata UNIFIL, mengutip Al Arabiya.
"Kami mengingatkan IDF dan semua aktor tentang kewajiban mereka untuk memastikan keselamatan dan keamanan personel dan properti PBB serta untuk menghormati keutuhan tempat PBB setiap saat," tambah misi penjaga perdamaian tersebut.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)