Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penyakit Kudis Dipakai Israel Siksa Tahanan hingga Sarana Pelecehan, Ada yang Disebut Zombie

Penyakit kudis digunakan pihak Israel untuk menyiksa tahanan. Gangguan kesehatan pun dirasakan para tahanan yang dibebaskan.

Penulis: garudea prabawati
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Penyakit Kudis Dipakai Israel Siksa Tahanan hingga Sarana Pelecehan, Ada yang Disebut Zombie
X/Twitter
Beberapa Tahanan Palestina yang Dibebaskan oleh IDF pada Kamis (25/7/2024) 

TRIBUNNEWS.COM - Dinas Penjara Israel menggunakan penyakit kudis sebagai alat penyiksaan terhadap tahanan Palestina.

Hal ini dikatakan oleh Klub Tahanan Palestina, Selasa (15/10/2024).

"Kudis telah muncul sebagai salah satu masalah kesehatan paling signifikan yang memengaruhi narapidana, dengan dampak yang terlihat pada tubuh mereka (tahanan) saat mereka dibebaskan," bunyi keterangan Klub Tahanan Palestina.

Tes medis telah mengonfirmasi bahwa para tahanan Israel menderita masalah kesehatan lain usai dibebaskan.

"Layanan Penjara menggunakan kudis sebagai sarana pelecehan dan penyiksaan, mengubah hak atas perawatan medis selama beberapa dekade menjadi alat penyalahgunaan," bunyi laporan lainnya.

Kelompok tersebut mengutip dari seorang tahanan yang tidak disebutkan namanya yang dibebaskan dari Penjara Ramon Israel.

Mantan tahanan Israel yang melaporkan bahwa administrasi penjara mengklasifikasikan bagiannya sebagai 'zombie' karena efek kudis pada tubuh mereka, mengutip Palestine Chronicle.

Berita Rekomendasi

“Mayoritas narapidana yang dibebaskan menderita masalah kesehatan, termasuk masalah kronis yang memerlukan tindak lanjut medis,” katanya.

Klub Tahanan Palestina membagikan foto-foto tahanan yang dibebaskan  setelah menyelesaikan hukuman mereka.

Tampak dari foto-foto tersebut memperlihatkan perubahan nyata dalam penampilan mereka akibat kejahatan sistematis yang dilakukan oleh pendudukan (Israel).

Khususnya kejahatan medis dan kelaparan, di samping kejahatan mendasar berupa penyiksaan.

Baca juga: Kini Hadapi Sistem Anti-Rudal THAAD dari AS, Bagaimana Cara Iran Tembus Pertahanan Udara Israel?

Di antara mereka yang dibebaskan adalah seorang anak laki-laki berusia 15 tahun bernama Iyad dari kamp pengungsi Shuafat di Yerusalem Timur.

Iyad dibebaskan dalam kondisi kesehatan yang sangat buruk karena kudis.

Sementara itu sejak 7 Oktober lalu,I'll u jumlah tahanan Palestina dari Tepi Barat yang diduduki, termasuk Yerusalem, telah melampaui 11.300.

Ketegangan meningkat di Tepi Barat yang diduduki di tengah serangan Israel di Jalur Gaza.

Hingga saat ini serangan brutal Israel telah menewaskan lebih dari 42.400 warga Palestina.

Sebagian besar wanita dan anak-anak, sejak Oktober lalu.

Setidaknya 756 warga Palestina terbunuh, selama periode yang sama, menurut sumber Palestina.

Situasi terus meningkat menyusul pendapat penting oleh Mahkamah Internasional pada tanggal 19 Juli, yang menyatakan pendudukan Israel selama puluhan tahun atas tanah Palestina adalah melanggar hukum dan menuntut evakuasi semua pemukiman di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas