Siapa Pengganti Yahya Sinwar? Profil 10 Calon Penerus, Ada Tokoh Paling Ekstrem di Hamas
Para pemimpin ini memainkan peran penting dalam membangun kekuatan militer dan politik Hamas, dianggap sebagai tokoh kunci yang dapat memimpin Hamas
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Dia secara ajaib selamat, namun langsung terkena serangan, membuatnya lumpuh dan harus menggunakan kursi roda.
Pada awal Agustus 2023, Hamas mengumumkan kematian istri Al-Deif dan putranya yang berusia 7 bulan, Ali, dalam serangan Israel yang berusaha menargetkannya.
Pada tanggal 13 Juli 2024, pendudukan menyerang daerah Al-Mawasi di Khan Yunis dengan serangkaian penggerebekan, yang diumumkan bertujuan untuk membunuh Al-Deif.
Namun Hamas membantah kehadiran Al-Deif di lokasi yang ditargetkan, dan mengatakan bahwa ini adalah tuduhan untuk menutupi besarnya pembantaian mengerikan yang dilakukan oleh pendudukan Israel.
Al-Deif adalah tokoh terkemuka dalam perlawanan Palestina, dan mewakili simbol ambiguitas dan tantangan dalam menghadapi pendudukan Israel.
Dia dikenal dengan julukan "The Guest" karena kemampuannya bersembunyi dan bertahan dari upaya pembunuhan berulang kali.
Sebelum terlibat dalam aksi militer, ia memainkan peran penting dalam bidang seni, di mana ia mendirikan band “The Returned”, yang merupakan band seni Islam pertama di Palestina, yang bertujuan untuk menghidupkan kembali warisan Palestina dan menyebarkan pesan-pesan perlawanan melalui seni.
Al-Deif kemudian bergabung dengan Brigade Martir Izz al-Din al-Qassam, sayap militer Hamas, di mana ia menjadi komandan militer terkemuka.
Dia dikenal karena kecerdasannya yang tajam dan taktik militernya yang unik, dan dia memainkan peran penting dalam mengembangkan senjata Hamas, yang menjadikannya target utama pendudukan Israel.
Dia mengawasi banyak operasi militer penting yang berkontribusi memperkuat posisi perlawanan Palestina.
Di antara operasi ini adalah penangkapan tentara Israel Nachshon Wachsman, yang merupakan pukulan telak bagi tentara Israel dan menunjukkan kemampuan organisasi dan strategis Brigade Izz al-Din al-Qassam.
Al-Deif tetap tidak menjadi pusat perhatian, hanya muncul pada kesempatan yang jarang terjadi, biasanya melalui pesan yang berkaitan dengan operasi militer.
Namanya kembali menjadi berita utama pada Oktober 2023 dengan diluncurkannya Operasi “Banjir Al-Aqsa,” yang menegaskan kembali perannya sebagai perencana strategis dan pemimpin militer gerakan Hamas.
**Marwan Issa