Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Israel Akan Serang Iran Pakai Rudal Canggih Golden Horizon & Rocks, Terungkap dari Dokumen Bocor AS

Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan Presiden Joe Biden "sangat prihatin" tentang kebocoran tersebut.

Penulis: Hasanudin Aco
zoom-in Israel Akan Serang Iran Pakai Rudal Canggih Golden Horizon & Rocks, Terungkap dari Dokumen Bocor AS
X
Gambar yang disediakan oleh Angkatan Udara AS ini menunjukkan stasiun peluncuran Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) Angkatan Darat AS sedang bersiap untuk memuat rudal ke dalam C-17 Globemaster III dari Skuadron Angkutan Udara ke-4 di Fort Bliss, Texas, pada tanggal 23 Februari 2019. (Sersan Cory D. Payne/Angkatan Udara AS) 

 

TRIBUNNEWS.COM, AS -  Penyelidik Amerika Serikat (AS) tengah berupaya menginvestigasi sepasang dokumen intelijen  negara yang sangat rahasia bisa bocor di internet.

Dokumen tersebut muncul Telegram pada Jumat (18/20/2024), berisi dugaan penilaian AS terhadap rencana Israel untuk menyerang Iran.

Penilaian didasarkan pada interpretasi citra satelit dan intelijen lainnya.

Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan Presiden Joe Biden "sangat prihatin" tentang kebocoran tersebut.

"Para pejabat belum memastikan apakah dokumen tersebut bocor karena peretasan atau kebocoran," kata Kirby.

Selama tiga minggu ini, Israel telah bersumpah untuk menyerang Iran dengan keras sebagai balasan atas serangan rudal balistik massal Iran terhadap Israel pada tanggal 1 Oktober.

Berita Rekomendasi

Iran mengatakan itu sebagai respons atas pembunuhan pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, oleh Israel pada 27 September.

Apakah dokumennya asli?

Para analis militer mengatakan frasa yang digunakan dalam judul tersebut terlihat kredibel dan konsisten dengan dokumen rahasia serupa yang pernah terungkap sebelumnya.

Bertajuk "Sangat Rahasia", mereka menyertakan akronim "FGI", yang merupakan singkatan dari "Intelijen Pemerintah Asing".

Dokumen-dokumen tersebut tampaknya telah diedarkan ke badan-badan intelijen dalam aliansi Five Eyes, lima negara Barat yang secara teratur berbagi intelijen, yaitu AS, Inggris, Kanada, Australia, dan Selandia Baru.

Akronim "TK" dalam dokumen tersebut mengacu pada "Talent Keyhole", sebuah kata sandi yang mencakup Kecerdasan Sinyal berbasis satelit (SIGINT) dan Kecerdasan Citra (IMINT).

Apa Isi dokumen itu?

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas