Bantu Ukraina Genjot Produksi Drone, AS Janji Gelontorkan Duit Rp 24,98 T
AS menggelontorkan dana bantuan senilai 1,6 miliar dolar AS untuk membantu Ukraina menggenjot produksi senjata jarak jauh dalam negeri.
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM – Pemerintah Amerika Serikat (AS) berencana menggelontorkan dana bantuan senilai 1,6 miliar dolar AS atau sekitar Rp 24,98 triliun untuk membantu Ukraina menggenjot produksi senjata jarak jauh dalam negeri.
Hal ini diungkap langsung oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Rabu (23/10/2024).
Dalam keterangan resminya Zelensky menuturkan bantuan AS nantinya bakal digunakan untuk meningkatkan produksi senjata dalam negeri, khususnya senjata drone UAV untuk melawan Rusia di medan tempur.
“Anggaran 800 juta dolar AS untuk memuat produksi drone dalam negeri akan tiba dalam beberapa hari mendatang,” kata Zelensky setelah bertemu dengan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin, mengutip dari Kyiv Independent.
“Sumbangan dana ini akan disusul dengan pencairan kedua sebesar 700 juta dolar AS hingga 800 juta dolar AS,” imbuh Zelensky.
Produksi drone dalam negeri merupakan bagian dari rencana kemenangan Zelensky.
Di awal bulan kemarin, Zelenskyy mengatakan telah menggelar pertemuan dengan produsen senjata asing untuk menggenjot produksi empat juta drone setiap tahunnya.
Melampaui target awalnya, yakni satu juta drone pada tahun 2024, terutama untuk misi intelijen dan serangan.
Belum jelas kapan produksi senjata jarak jauh di dalam negeri akan dimulai, namun proyek ini diklaim menjadi kunci bagi strategi pertahanan Ukraina.
Mengingat beberapa bulan terakhir mitra Barat menolak untuk mengizinkan serangan mendalam ke Rusia dengan rudal buatan luar negeri.
Amerika Pemasok Utama Senjata Ukraina
Baca juga: Ukraina Buat UAV Baru Bernama Sting, Diklaim Bisa Terbang Cepat dan Tandingi Drone Shahed-136 Rusia
AS menempati posisi tertinggi negara yang mengirim bantuan militer terbanyak ke Ukraina sejak awal invasi Rusia tahun 2022. Bahkan jumlah bantuan AS mengalahkan Uni Eropa.
Menurut data Kiel Institute for the World Economy yang berbasis di Jerman, total bantuan AS kepada Ukraina selama beberapa tahun terakhir mencapai 75 miliar dolar.
Bantuan paling banyak dikirim ke sektor militer, yaitu 46,3 miliar dolar atau sebesar 62 persen dari total keseluruhan dana bantuan.
Di sektor ini, dana bantuan digunakan Ukraina untuk menggenjot stok persenjataan, pelatihan, dan intelijen yang dibutuhkan para komandan Ukraina guna bertahan dari serangan Rusia.