Dikritik soal Pelanggaran HAM, China Tampar Barat dengan Kenyataan di Gaza, 42 Ribu Orang Tewas
Barat kecam China soal hak asasi manusia, China lantas menanggapi: Bagaimana dengan Gaza?
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Kelompok itu juga mengatakan menentang politisasi hak asasi manusia dan standar ganda.
Siapakah Uighur dan mengapa China dituduh melakukan genosida?
Mengutip BBC International, China dituduh melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan dan kemungkinan genosida terhadap penduduk Uighur dan kelompok etnis lain yang sebagian besar beragama Islam di wilayah barat laut Xinjiang.
Kelompok HAM meyakini China telah menahan lebih dari satu juta orang Uighur secara paksa selama beberapa tahun terakhir.
Mereka diduga ditahan dalam jaringan besar yang disebut negara sebagai "kamp pendidikan".
Pemerintah juga menjatuhkan hukuman penjara kepada ratusan ribu orang.
Serangkaian berkas polisi yang diperoleh BBC pada tahun 2022 telah mengungkap rincian penggunaan kamp-kamp ini.
BBC menggambarkan bagaimana petugas kamp dilengkapi senjata dan adanya kebijakan tembak mati bagi mereka yang mencoba melarikan diri.
AS merupakan salah satu dari beberapa negara yang sebelumnya menuduh China melakukan genosida di Xinjiang.
Kelompok hak asasi manusia terkemuka Amnesty dan Human Rights Watch telah menerbitkan laporan yang menuduh China melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan.
China membantah semua tuduhan pelanggaran hak asasi manusia di Xinjiang.
Siapa Uighur?
Laporan BBC tahun 2022 menyebut ada sekitar 12 juta orang Uighur, sebagian besar Muslim, yang tinggal di Xinjiang, yang secara resmi dikenal sebagai Daerah Otonomi Uighur Xinjiang (XUAR).
Baca juga: Amerika Serikat Tolak Barang Impor dari China Hasil Produksi Kerja Paksa Muslim Uighur
Orang Uighur berbicara dalam bahasa mereka sendiri, yang mirip dengan bahasa Turki, dan menganggap diri mereka dekat secara budaya dan etnis dengan negara-negara Asia Tengah.
Setengah populasi Xinjiang adalah warga Uighur.
Beberapa dekade terakhir telah terjadi migrasi massal orang Tionghoa Han (mayoritas etnis China) ke Xinjiang, yang diduga diatur oleh negara untuk mengurangi populasi minoritas di sana.