Israel dan Hizbullah Memanas ketika Blinken Berusaha Ciptakan Perdamaian di Timur Tengah
Israel terus gempur wilayah selatan Ibu Kota Lebanon, Beirut dan Hizbullah menembakkan peluru kendali ke Israel ketika Antony Blinken di Timur Tengah.
Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Febri Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM - Kedatangan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken, ke Timur Tengah tak mengurangi intensitas serangan antara Israel dan Hizbullah.
Israel dan Hizbullah saling melempar serangan saat Blinken berusaha menciptakan perdamaian di Timur Tengah.
Israel telah menggempur pinggiran selatan ibu kota Lebanon, Beirut, dan mengakibatkan kolom api tebal membubung tinggi ke laingit.
Sementara itu, Hizbullah menembakkan rudal presisi untuk pertama kalinya dan meluncurkan jenis drone baru ke target-target Israel.
Sirene terus berbunyi di Tel Aviv dan kota-kota sekitarnya ketika Hizbullah menembakkan rudal tersebut.
Dikutip dari Reuters, militer Israel mengatakan empat proyektil diidentifikasi ditembakkan dari Lebanon, dua dicegat, satu jatuh di area terbuka dan satu lagi diidentifikasi jatuh di area tersebut.
Tidak ada indikasi langsung bahwa fasilitas pertahanan di sekitar Tel Aviv terkena serangan.
Pertukaran tembakan yang semakin intensif terjadi saat Washington melakukan dorongan besar terakhir untuk perdamaian antara Israel dan kelompok-kelompok yang didukung Iran, Hizbullah, dan Hamas.
Usaha Blinken ini harus dilakukan sebelum pemilihan presiden AS tanggal 5 November yang dapat mengubah kebijakan AS.
Washington telah meminta Israel untuk berbuat lebih banyak untuk membantu warga Gaza, yang telah menghadapi pemboman hampir setiap hari dan penghancuran rumah mereka oleh pasukan Israel.
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan kepada mitranya dari Israel bahwa Washington sangat prihatin dengan laporan serangan terhadap angkatan bersenjata Lebanon.
Baca juga: Hizbullah: Hashem Safieddine Terbunuh oleh Serangan Israel, Jenazahnya Ditemukan bersama 23 Lainnya
Austin juga mendesak Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant untuk memastikan Israel mengambil langkah-langkah untuk menjamin keselamatan dan keamanan angkatan bersenjata Lebanon dan misi penjaga perdamaian PBB di Lebanon, kata Pentagon.
Blinken, yang telah melakukan perjalanan ke Timur Tengah secara berkala selama perang, melakukan perjalanan pertamanya sejak Israel membunuh pemimpin Hamas Yahya Sinwar.
Namun, konflik tersebut tampak menyebar, dengan serangan baru sekitar tengah hari pada hari Rabu di Tyre, kota pelabuhan yang terdaftar dalam situs warisan dunia UNESCO di Lebanon selatan, yang juga terjadi setelah adanya perintah evakuasi Israel.