Israel Serang Iran, Kandidat Presiden AS Kamala Harris & Donald Trump Belum Bereaksi
Kandidat Presiden AS, Kamala Harris dan Donald Trump belum memberikan reaksinya atas serangan yang lakukan Israel ke Iran, hari ini Sabtu (26/10/2024)
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Israel meluncurkan serangannya ke Iran pada hari ini, Sabtu (26/10/2024).
Dilansir Al Jazeera, sejumlah ledakan terjadi di Teheran, Ibu Kota Iran.
Atas serangan Israel ke Iran ini, dua kandidat Presiden Amerika Serikat, Kamala Harris dari Partai Demokrat dan saingannya dari Partai Republik Donald Trump belum memberikan reaksinya.
Baik Harris maupun Trump masih sibuk mengadakan acara kampanye mereka masing-masing di Texas dan Michigan.
Padahal sebelumnya Harris dan Trump sama-sama memberikan dukungannya kepada Israel dalam kampanye mereka.
Setelah adanya serangan rudal Iran ke Israel pada 1 Oktober 2024 lalu, Harris sempat menyatakan komitmennya terhadap keamanan Israel.
Bahkan Harris telah menganggap Iran sebagai musuh terbesar AS.
Hal tersebut diungkapkan Harris dalam sebuah wawancara dengan program CBS 60 Minutes awal bulan ini.
Sementara itu, Trump menyalahkan pemerintahan Biden dan Harris atas krisis yang terjadi saat ini.
Trump menyebut, saat ia masih menjabat sebagai Presiden AS, Iran dalam keadaan yang kacau.
Tak hanya itu, Iran juga kekurangan uang tunai dan putus asa dalam membuat kesepakatan.
“Ketika saya masih menjabat sebagai presiden, Iran benar-benar dalam keadaan kacau. Mereka kekurangan uang tunai, terkekang, dan putus asa untuk membuat kesepakatan,” kata Trump, pada 1 Oktober 2024, dilansir Al Jazeera.
Baca juga: Pasca Israel Serang Iran, Ibu Kota Teheran Tampak Kondusif, IDF Sudah Hentikan Serangan
Suara Ledakan Terdengar di Dekat Teheran
Tentara Israel mengatakan mereka melakukan serangan terhadap sasaran militer di Iran sebagai tanggapan atas serangan berbulan-bulan yang dilakukan “Iran dan proksinya” di wilayah tersebut.
Belum ada komentar langsung dari Iran.
Mengutip Al Jazeera, beberapa ledakan telah dilaporkan di sekitar Teheran.
Sistem pertahanan udara diaktifkan di ibu kota ketika media Iran melaporkan tidak ada situs militer milik Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) yang diserang.
Baca juga: Update Serangan Israel, Ledakan di Langit Teheran, Iron Dome Ala Iran Diaktifkan, Bandara Kena Bom?
Israel Ungkap Alasan Serang Iran
Tentara Pertahanan Israel (The Israel Defense Forces/IDF) mengatakan sedang melakukan 'serangan tepat terhadap sasaran militer' di Iran.
Pernyataan tersebut disampaikan juru bicara IDF, Daniel Hagari mengkonfirmasi terkait serangan Israel ke Iran pada Sabtu (26/10/2024) pagi.
“Sebagai tanggapan atas serangan terus menerus selama berbulan-bulan yang dilakukan rezim di Iran terhadap Negara Israel – saat ini Pasukan Pertahanan Israel sedang melakukan serangan tepat terhadap sasaran militer di Iran,” kata Daniel Hagari dikutip dari Russia Today.
Daniel Hagari mengatakan rezim Iran dan sekutunya telah menyerang Israel tanpa henti sejak 7 Oktober, termasuk serangan langsung dari tanah Iran.
Baca juga: Israel Serang Iran Lagi, Pangkalan Militer Iran Aman tapi IRGC akan Balas
"Seperti setiap negara berdaulat di dunia, Israel punya hak dan tugas memberikan respons," kata dia.
Daniel Hagari mengatakan Israel akan melakukan apa saja yang perlu untuk mempertahankan negara dan rakyat Israel.
Kata Daniel, kemampuan Israel dalam menyerang dan bertahan sekarang sepenuhnya telah dimobilisasi.
"Kami akan melakukan apa saja yang perlu untuk mempertahankan negara dan rakyat Israel," tegas Daniel.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Erik S/Dewi Agustina)