Negara Arab Penghasil Minyak Takut Terseret Perang Israel-Iran, Janji Manis AS Bikin Sedikit Lega
Israel melancarkan serangan udara ke Iran sebagai balasan, Sabtu (26/10/2024). Situasi kawasan memanas.
Penulis: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Timur Tengah memanas. Israel melancarkan serangan udara ke Iran sebagai balasan, Sabtu (26/10/2024).
Situasi tersebut membuat negara-negara Arab penghasil minyak waswas.
Mereka takut terseret dalam perang antara Israel dan Iran, seperti dilaporkan Bloomberg.
Amerika Serikat meyakinkan Arab Saudi dan menyatakan kesiapan mereka membantu mempertahankan kerajaan itu dari serangan apa pun. Tak terkecuali jika itu datang dari Iran dan proksinya.
Riyadh dan sekutu Arab Amerika Serikat lainnya di wilayah Teluk Persia sedikit lega setelah menerima apa yang disebut Bloomberg sebagai "tawaran diam-diam" yang disampaikan pemerintahan Biden selama beberapa pekan terakhir.
Namun, tidak dijelaskan dalam laporan, apakah jaminan itu diberikan selama kunjungan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken ke Arab Saudi dan Qatar awal minggu ini.
Yang jelas, setelah kunjungan ke Israel, Blinken diketahui mengunjungi dua negara Arab tersebut.
Baca juga: Israel Bunuh 3 Wartawan Dengan Mengebom Bangunan Tempat Menginap, Dianggap Berpihak Pada Hizbullah
Seluruh wilayah Arab bersiap terhadap respons Israel atas serangan rudal yang diluncurkan Teheran pada 1 Oktober.
Sebab, awal bulan ini, Iran membuat peringatan yang ditujukan kepada tetangga Arabnya.
Peringatan itu menegaskan bahwa mereka tak terima jika ada negara Arab mengizinkan Israel atau Amerika Serikat menggunakan wilayah udaranya atau pangkalannya untuk melawan Iran.
Bahkan Iran juga mengancam akan memberikan respons apabila tetangga Arabnya tak mengindahkan peringatan tersebut.
Kendati demikian seperti dilaporkan Iran International, yang dilakukan otoritas Iran terhadap negara-negara Arab yang jadi tetangganya tidak hanya sebatas ancaman.
Menteri Luar Negeri Abbas Araghchi juga berupaya meningkatkan dukungan di antara negara-negara regional guna mengurangi tindakan Israel selama lawatannya baru-baru ini ke Timur Tengah.
Menteri Abbas baru saja menunaikan kunjungannya ke sejumlah negara, antara Arab Saudi, Qatar, Oman, Yordania, Mesir, Suriah, dan Irak.