Alasan Israel Serang Iran, Tanggapan Warga Teheran hingga Akankah Iran Membalas?
Iran mengaku akan terus mempertahankan diri dari serangan Israel terhadap Gaza, Lebanon, dan pejabat Iran.Akankah Iran membalas?
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Israel telah menyerang Iran pada Sabtu (26/10/2024), menewaskan empat tentara Iran.
Ini adalah pertama kalinya Israel secara terbuka mengklaim serangan terhadap Iran.
Israel mengatakan operasi yang dilakukan pada Sabtu pagi itu menargetkan lokasi militer dan merupakan respons terhadap serangan dari Iran dan proksinya.
Tel Aviv juga melancarkan serangan serentak terhadap Irak dan Suriah, yang konon menargetkan kepentingan yang terkait dengan Iran.
Iran mengaku akan terus mempertahankan diri dari serangan Israel terhadap Gaza, Lebanon, dan pejabat Iran.
Inilah yang perlu kita ketahui sejauh ini dan apa yang akan terjadi selanjutnya?
Apa yang terjadi di Iran dan kapan?
Selama panggilan telepon dengan menteri kabinet pada Jumat (25/10/2024) malam, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant dilaporkan menyetujui rencana serangan.
Media Israel mengatakan Israel mengirim peringatan ke Iran pada hari Jumat, memperingatkan terhadap pembalasan.
Israel melancarkan gelombang serangan pertamanya terhadap Teheran setelah pukul 02.00 waktu setempat pada hari Sabtu.
Dikutip dari Al Jazeera, tiga jam kemudian, gelombang kedua melanda Teheran dan provinsi Ilam dan Khuzestan, Resul Serdar dari Al Jazeera melaporkan dari Teheran.
Baca juga: Akankah Iran Membalas Serangan Israel? Ini Komentar Kementerian Luar Negeri Iran dan Analis
Sekitar pukul 06.00 waktu setempat, Israel mengatakan pihaknya telah menyelesaikan serangan dan mencapai tujuannya.
Seorang juru bicara militer Israel mengatakan operasi Days of Reckoning telah menyerang sarana produksi rudal Iran serta sistem rudal dan kemampuan pertahanan udara lainnya .
Empat orang yang bertugas di pertahanan udara militer Iran tewas akibat serangan itu, kantor berita pemerintah IRNA mengumumkan Sabtu malam.
Kantor berita itu tidak memberikan rincian mengenai lokasi penempatan keempat orang itu di negara itu.