Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemimpin Iran Ayatollah Ali Khamenei: Serangan Israel Tidak Boleh Dibesar-besarkan atau Diremehkan

Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei mengatakan serangan israel ke Teheran tidak boleh "dibesar-besarkan atau diremehkan".

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Bobby Wiratama
zoom-in Pemimpin Iran Ayatollah Ali Khamenei: Serangan Israel Tidak Boleh Dibesar-besarkan atau Diremehkan
khamenei.ir
Ayatollah Ali Khamenei, bertemu dengan keluarga Martir Keamanan di husayniyya Imam Khomeini pada Minggu (27/10/2024). Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei mengatakan serangan israel ke Teheran tidak boleh "dibesar-besarkan atau diremehkan". 

Ia mengatakan bahwa dalam waktu 10 hari setelah penerapan gencatan senjata sementara tersebut, perundingan harus dilanjutkan dengan tujuan mencapai gencatan senjata yang lebih permanen.

Namun, saat berbicara kepada BBC Arabic Service, seorang pejabat senior Hamas mengatakan persyaratan gencatan senjata - yang ditolak Israel selama berbulan-bulan - tidak berubah.

Sami Abu Zuhri mengatakan kelompok militan Palestina terus menuntut gencatan senjata penuh, penarikan penuh Israel dari Gaza dan kesepakatan pertukaran tahanan yang serius.

"Perjanjian apa pun yang tidak menjamin kondisi ini tidak memiliki nilai," tambahnya.

Di Gaza, sembilan orang tewas dalam serangan Israel terhadap sekolah yang diubah menjadi tempat penampungan di kamp pengungsi al-Shati, kata pejabat Palestina. Media Palestina.

Kantor berita Reuters mengatakan tiga dari korban tewas adalah wartawan Palestina, mengutip pejabat pemerintah.

Di Israel, seorang pria tewas dan sedikitnya 30 orang terluka setelah sebuah truk menabrak halte bus dekat pangkalan militer Israel di utara Tel Aviv, dalam apa yang menurut pihak berwenang merupakan dugaan serangan teror.

Jumlah Korban

Berita Rekomendasi

Israel melancarkan kampanye untuk menghancurkan Hamas sebagai tanggapan atas serangan kelompok itu yang belum pernah terjadi sebelumnya di Israel selatan pada 7 Oktober 2023, di mana sekitar 1.200 orang tewas dan 251 lainnya disandera.

Lebih dari 42.924 orang telah tewas di Gaza sejak saat itu, menurut kementerian kesehatan yang dikelola Hamas di wilayah itu.

Dalam perkembangan lain yang dilaporkan Al Jazeera melalui live updatenya, satu orang tewas dalam serangan pesawat nirawak Israel di al-Mawasi, Gaza.

Serangan pesawat tak berawak Israel telah menewaskan sedikitnya satu warga Palestina dan melukai beberapa lainnya di daerah al-Mawasi, dekat Rafah di selatan Jalur Gaza, kantor berita Wafa melaporkan.

Pasukan Israel juga meledakkan rumah-rumah di timur laut kamp pengungsi Bureij di Gaza tengah, Wafa melaporkan.

Serangan terbaru ini terjadi setelah sedikitnya 53 orang tewas akibat serangan Israel di Gaza pada hari Minggu (27/10/2024), termasuk sedikitnya 46 orang di wilayah utara tempat pengepungan militer Israel masih berlanjut.

Ringkasan perkembangan terkini perang Israel-Hamas
  • Pasukan Israel menewaskan sedikitnya 53 orang di Gaza pada hari Minggu, termasuk 46 orang di utara, tempat militer memperketat pengepungan dengan pemboman dan penangkapan massal.
  • Para pejabat mengatakan para korban termasuk dua wartawan lagi, sehingga jumlah total korban tewas pekerja media di Gaza sejak dimulainya perang Israel menjadi 182.
  • Presiden Mesir el-Sisi mengusulkan gencatan senjata awal dua hari di Gaza untuk menukar empat tawanan Israel dengan tahanan Palestina, diikuti oleh negosiasi lebih lanjut dalam 10 hari.
  • Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan "konsesi yang menyakitkan" perlu dilakukan jika Israel ingin tawanan yang tersisa di Gaza dibebaskan.
  • Di Lebanon, serangan udara Israel menewaskan sedikitnya 21 orang, termasuk tiga paramedis, dalam 24 jam terakhir, menurut Kementerian Kesehatan negara itu.
  • Presiden Iran Masoud Pezeshkian bersikeras menyampaikan "tanggapan yang tepat" terhadap serangan Israel di negara itu pada hari Sabtu (26/10/2024), sementara Menteri Luar Negeri Abbas Araghchi mengatakan pemerintah telah "menerima indikasi" tentang "kemungkinan serangan"menjelang serangan tersebut.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas