Begini Pengumuman Hizbullah Saat Umumkan Pengangkatan Naim Qassem Sebagai Sekretaris Jenderal
Hizbullah mengumumkan dalam sebuah pernyataan pada tanggal 29 Oktober bahwa mereka telah menunjuk Naim Qassem sebagai Sekretaris Jenderal
Editor: Muhammad Barir
Hizbullah Angkat Naim Qassem Sebagai Sekretaris Jenderal
TRIBUNNEWS.COM- Hizbullah mengumumkan dalam sebuah pernyataan pada tanggal 29 Oktober bahwa mereka telah menunjuk Naim Qassem sebagai Sekretaris Jenderal gerakan perlawanan sebagai pengganti Hassan Nasrallah, yang dibunuh dalam serangan Israel di Beirut akhir bulan lalu.
“Sesuai dengan mekanisme yang disetujui untuk memilih Sekretaris Jenderal, Dewan Syura Hizbullah sepakat untuk memilih Yang Mulia Sheikh Naim Qassem sebagai Sekretaris Jenderal Hizbullah, dengan membawa panji yang penuh berkah dalam perjalanan ini, sambil memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk membimbingnya dalam misi mulia ini untuk memimpin Hizbullah dan perlawanan Islamnya,” kata pernyataan itu.
"Kami berjanji kepada Tuhan Yang Maha Esa dan kepada ruh syuhada kami yang paling mulia dan paling mulia, Yang Mulia Sayyed Hassan Nasrallah (semoga Allah meridhoinya), dan kepada para syuhada, mujahidin Perlawanan Islam, dan orang-orang kami yang teguh, sabar, dan setia, bahwa kita akan bekerja sama untuk mencapai prinsip-prinsip Hizbullah dan tujuan-tujuannya, dan untuk menjaga nyala api perlawanan tetap menyala dan panji-panjinya tetap tinggi hingga meraih kemenangan," tambahnya.
Baca juga: Profil Naim Qassem, Pemimpin Baru Hizbullah Pengganti Nasrallah, Punya Gelar Magister Bidang Kimia
Qassem lahir pada tahun 1953 di Beirut, dari sebuah keluarga di kota Kfar Fila di Lebanon selatan.
Seperti pendahulunya, ia bergabung dengan Gerakan Amal di bawah pimpinan Musa al-Sadr sebelum terlibat dengan Hizbullah (yang telah memisahkan diri dari Amal) pada tahun-tahun pertama berdirinya pasca-1982.
Ia diangkat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal gerakan perlawanan pada tahun 1991, tidak lama sebelum pembunuhan Israel terhadap pendahulu Nasrallah, Sekretaris Jenderal Abbas al-Moussawi.
Pengangkatannya sebagai Sekretaris Jenderal terjadi beberapa hari setelah Hizbullah mengumumkan kematian Hashem Safieddine, yang tewas dalam serangan besar-besaran dan merusak di pinggiran selatan Beirut pada tanggal 4 Oktober.