Kapan Pilpres Amerika Serikat 2024? Ini 5 Hal yang Perlu Diketahui: Jadwal hingga Sistem Pemilihan
Berikut 5 hal yang perlu diketahui tentang Pilpres Amerika Serikat 2024. Kamala Harris dan Donald Trump akan bersaing menjadi presiden AS.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM - Pemilihan Presiden (Pilpres) Amerika Serikat 2024 akan digelar beberapa hari lagi.
Perhatian dunia mulai tertuju pada kontestasi politik yang akan menentukan siapa pemimpin negara adidaya ini selanjutnya.
Mengutip The Telegraph, VOA News, dan Reuters, berikut Tribunnews.com rangkum jadwal, kandidat calon presiden dan wakil presiden, hingga metode perhitungan suaranya.
1. Kapan Pilpres AS 2024?
Pemilu AS akan diselenggarakan pada hari Selasa, 5 November 2024.
Pemenangnya akan menjabat selama empat tahun di Gedung Putih sejak pelantikan pada tanggal 20 Januari 2025.
Para pemilih tidak hanya akan memilih presiden, tetapi juga kandidat Kongres untuk menduduki kursi di DPR dan Senat AS.
2. Siapa Calonnya?
Pemilihan yang paling disorot adalah pemilihan presiden antara Wakil Presiden Kamala Harris dan mantan Presiden Donald Trump.
Selain itu, ada banyak pemilihan lain dalam satu kertas suara, yang mencakup tingkat nasional, negara bagian, dan lokal.
Semua 435 kursi di DPR akan dipilih setiap dua tahun, dengan anggota DPR menjabat selama dua tahun.
Di Senat, di mana anggota menjabat selama enam tahun, 34 dari 100 kursi akan dipilih tahun ini.
Dalam pemilihan gubernur negara bagian, 11 kursi akan diperebutkan.
Baca juga: Kampanye Trump: "Kamala, Anda Telah Menghancurkan Negara Kita!"
Ada juga ribuan pemilihan negara bagian dan lokal, termasuk kursi untuk anggota parlemen negara bagian, wali kota, dan posisi kota.
Selain pemilihan ini, banyak negara bagian juga memiliki tindakan yang dikenal sebagai referendum, dalam surat suara yang meminta pemilih untuk memutuskan berbagai masalah, mulai dari undang-undang aborsi hingga kebijakan pajak dan penggunaan ganja.
3. Seperti Apa Metode Pemungutan Suara?
Ketika warga AS memberikan suara untuk presiden, mereka sebenarnya tidak memilih kandidat presiden secara langsung.