PM Netanyahu Tuduh Iran Stok Bom Nuklir untuk Hancurkan Israel
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menuduh Iran menimbun bom nuklir untuk menghancurkan Israel. Ia juga akui pembunuhan Ismail Haniyeh.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Wahyu Gilang Putranto
“Kami melenyapkan (Sekretaris Jenderal Hizbullah Hassan) Nasrallah, (Panglima Brigade Izz al-Din al-Qassam, sayap militer gerakan Hamas) Muhammad al-Deif, dan (Kepala Biro Politik Hamas, Ismail) Haniyeh,” katanya.
Sementara itu Hamas menyangkal klaim Israel yang berhasil membunuh Muhammad al-Deif.
Jumlah Korban di Jalur Gaza
Jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 43.020 jiwa dan 101.110 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Senin (28/10/2024) menurut Kementerian Kesehatan Gaza, dan 1.147 kematian di wilayah Israel, dikutip dari Anadolu Agency.
Sebelumnya, Israel mulai menyerang Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023), untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa sejak pendirian Israel di Palestina pada tahun 1948.
Israel mengklaim, ada 101 sandera yang hidup atau tewas dan masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 sandera Palestina pada akhir November 2023.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel