Sinyal Kemenangan Donald Trump di Pilpres AS Kerek Saham Trump Media di Bursa, Melonjak 20 Persen
Gara-gara ada sinyal Donald Trump akan memenangi Pilpres AS, saham Trump Media & Technology Group di bursa langsung melesat, naik tajam.
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Gara-gara ada sinyal Donald Trump akan memenangi Pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS), saham Trump Media & Technology Group di bursa langsung melesat, naik tajam.
Saham emiten ini melonjak di atas 20 persen menjadi 47,36 dolar AS per saham pada perdagangan Selasa (29/10/2024).
Kenaikan ini menjadi yang tertinggi sejak Juni, melesat hampir empat kali lipat sejak saham Trump Media & Technology Group anjlok ke titik terendah sepanjang masa, hingga merugi 16,4 juta dolar AS akibat dirundung oleh tuntutan hukum dan laporan kekacauan manajemen, sebagaimana dikutip dari Yahoo Finance.
Selain saham Trump Media & Technology Group, saham perusahaan perangkat lunak periklanan seluler Phunware, yang memiliki hubungan dengan mantan presiden tersebut, juga ikut terkerek naik tipis.
Lonjakan saham ini terjadi setelah para investor optimis terkait kemenangan Donal Trump dalam bursa Pemilihan Presiden AS 2025, mengalahkan pesaingnya dari partai Demokrat Kamala Harris.
“Saham meme seperti Trump Media berkembang pesat karena perhatian,” kata kata profesor keuangan Universitas Florida, Jay Ritter.
"Kenaikan harga hari ini didorong oleh perhatian ini, dan kemudian dikalikan oleh momentum trader. Namun, semakin tinggi harganya, semakin besar potensi penurunannya. Saham ini sangat berisiko," imbuh Ritter.
Meski saham Trump Media tengah mengalami lonjakan tajam, namun Ritter memperingatkan investor untuk tetap waspada lantaran lonjakan ini diperkirakan tidak bertahan lama.
Jika Trump ternyata kalah dalam pilpres pekan depan, saham Trump Media kemungkinan besar akan anjlok tajam.
Hasil Survei Terbaru Pilpres AS Donald Trump Vs Kamala Harris
Jelang diselenggarakan pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) yang akan digelar pada 5 November atau 8 hari lagi. Sejumlah jajak pendapat terbaru di situs taruhan menunjukkan adanya persaingan ketat di antara Trump dan Harris.
Di Oddschecker, Trump memiliki peluang menang hingga 62 persen, sementara Harris hanya 38 persen.
Baca juga: Kamala Harris Akui Tak Khawatir dengan Pembicaraan Antara Trump dan Netanyahu
Kemenangan Trump juga terlihat di jejak pendapat Polymarket yang memperkirakan Donald Trump memiliki peluang sebesar 66 persen dan Harris sebesar 34 persen.