Lebih dari 100 Warga Palestina Tewas Akibat Serangan Udara Israel di Beit Lahia Gaza Utara
Lebih dari 100 warga sipil dibantai dan puluhan lainnya terluka parah akibat serangan udara Israel saat fajar di kota Beit Lahia di Jalur Gaza utara,
Editor: Muhammad Barir
Lebih dari 100 Warga Palestina Tewas Akibat Serangan Udara Israel di Beit Lahia Gaza Utara
TRIBUNNEWS.COM- Lebih dari 100 warga sipil dibantai dan puluhan lainnya terluka parah akibat serangan udara Israel saat fajar di kota Beit Lahia di Jalur Gaza utara, kantor berita WAFA melaporkan pada 29 Oktober.
Sumber-sumber medis melaporkan bahwa sedikitnya 94 orang tewas dan puluhan lainnya hilang setelah pilot Israel mengebom sebuah bangunan tempat tinggal lima lantai yang menampung sekitar 150 orang pengungsi dari keluarga Abu Nasr di Beit Lahia.
Sumber tersebut menunjukkan bahwa puluhan orang masih terjebak di bawah reruntuhan, sementara permohonan bantuan untuk mencari korban selamat terus berlanjut karena anggota pertahanan sipil dan ambulans tidak dapat menjangkau mereka.
Sumber-sumber lokal mengatakan kepada WAFA bahwa lebih dari 20 orang yang terluka parah dibawa ke Rumah Sakit Kamal Adwan, yang telah menjadi sasaran penembakan artileri terus-menerus sejak Selasa pagi.
Kementerian Kesehatan mengatakan pada hari Selasa bahwa mereka yang terluka dalam serangan itu tidak dapat menerima perawatan karena pasukan Israel telah menyerbu rumah sakit beberapa hari sebelumnya, menahan sedikitnya 100 orang, dan memaksa banyak pasien dan semua kecuali satu dokter rumah sakit untuk dievakuasi.
“Kasus-kasus kritis yang tidak mendapat intervensi akan menyerah pada takdirnya dan mati,” kata kementerian dalam sebuah pernyataan.
Baca juga: Kematian Yahya Sinwar, Warga Gaza Anggap Sebagai Simbol Kepahlawanan
Dalam pernyataan video pada hari Senin, Dr. Khalil Daqran mendesak organisasi internasional untuk mengirim staf medis ke rumah sakit di wilayah utara Jalur Gaza, dengan mengatakan bahwa pasien di sana mengalami pendarahan hingga meninggal akibat kurangnya perhatian medis.