Populer Internasional: Dugaan Keterlibatan Azerbaijan dalam Serangan Israel - Anggur Muscat Beracun
Rangkuman berita populer internasional, di antaranya dugaan keterlibatan Azerbaijan dalam serangan Israel terhadap Iran.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Rangkuman berita populer Tribunnews di kanal internasional dapat disimak di sini.
Menyusul serangan Israel terhadap Iran, kini muncul dugaan keterlibatan Azerbaijan dalam serangan tersebut.
Sementara itu, Presiden Iran mengaku dibohongi Amerika yang berkata ingin mengamankan gencatan senjata Gaza.
Di belahan dunia lain, ramai mengenai peredaran anggur muscat beracun dari China.
Selengkapnya, berikut berita populer internasional dalam 24 jam terakhir.
1. Iran Endus Keterlibatan Azerbaijan Bantu Serangan Israel, Sebut Penggunaan Pangkalan Udara Setalchai
Hubungan Iran dan Azerbaijan kembali memasuki titik nadir setelah serangan Israel ke negara tersebut, akhir pekan lalu.
Hal ini dipicu dugaan keterlibatan Azerbaijan memberikan akses ke Israel dalam menyerang negeri mullah tersebut.
Sejumlah pegiat media sosial Iran mengunggah sejumlah tulisan dan analisa seputar hal ini.
Menurut mereka, ada sejumlah saksi mata lokal Iran mengungkapkan kondisi sebelum serangan di kompleks fasilitas militer Shahrud.
"Saksi mata melihat setidaknya 4 rudal mini (jelajah), 2 di antaranya berhasil dicegat, dan 2 menghantam Gedung yang datang dari arah Laut Kaspia, merujuk posisi geografis Azerbaijan."
Baca juga: Proksi Iran Mengganas, 30 Operasi Hizbullah Hantam Israel, Pangkalan AS di Ladang Al-Omar Kena Drone
2. Presiden Iran Mengaku Dibohongi Amerika Serikat: Ternyata Mereka yang Mendorong Israel
Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengatakan, Amerika Serikat (AS) telah membohonginya dan tidak memenuhi janji mereka.
Menurut Pezeshkian, AS sebelumnya berjanji untuk mengamankan gencatan senjata di Gaza sebagai imbalan atas sikap menahan diri Teheran.
Masoud Pezeshkian menyatakan, negaranya tidak menginginkan perang, tetapi akan menanggapi dengan tepat serangan Israel pada 26 Oktober terhadap Iran.