Dikirim untuk Bantu Rusia, Prajurit Muda Korea Utara Hadapi Risiko Tanpa Pengalaman Tempur
Ribuan pasukan Korea Utara yang dikirim untuk membantu Rusia di medan perang melawan Ukraina ternyata adalah prajurit muda.
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Tiara Shelavie
Mantan direktur lembaga pemikir yang dikelola oleh badan mata-mata Korea Selatan, Nam Sung Wook mengatakan Korea Utara kemungkinan akan mendapatkan ratusan juta dolar karena gaji para prajurit.
Sementara pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un justru menganggap pengiriman pasukan ini akan menguntungkan.
Pasalnya, Kim Jong Un akan mendapatkan teknologi canggih dan sangat sensitif yang ia butuhkan untuk menyempurnakan rudal berkemampuan nuklirnya
"Para prajurit akan mendapatkan pengalaman langsung dalam peperangan modern tetapi kemungkinan akan tewas dalam jumlah besar, dan Rusia akan enggan menyerahkan teknologi rudal canggihnya," kata Choi.
Pasukan Korea Utara Terlihat Menggunakan Seragam Tentara Rusia
Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin mengatakan bahwa saat ini pasukan Korea Utara sedang menuju perbatasan untuk bersiap melawan Ukraina.
Pasukan Korea Utara yang dilengkapi dengan seragam dan peralatan Rusia sedang menuju perbatasan Rusia-Ukraina, kata Austin saat konferensi pers pada 30 Oktober 2024.
Austin mengatakan jumlah tentara Korea Utara saat ini sekitar 10.000 orang.
"Bukti sekarang menunjukkan bahwa Korea Utara telah mengirim sekitar 10.000 tentara untuk berlatih di Rusia timur," kata Austin pada pengarahan Pentagon, dikutip dari Kyiv Independent.
Menurut Austin, sebagian dari jumlah tersebut telah menuju ke perbatasan.
Para pasukan ini terlihat menggunakan seragam tentara Rusia.
"Dan sebagian pasukan DPRK ini telah bergerak mendekati Ukraina, dan kita melihat mereka dilengkapi dengan seragam Rusia dan peralatan Rusia," katanya.
Meski tidak ingin berspekulasi tentang kapan Tentara Korea Utara terlibat dalam perang, Austin menegaskan bahwa AS akan terus mendukung Ukraina dan mencegah Rusia melibatkan tentara Korea Utara.
Austin menduga dikerahkannya tentara Korea Utara untuk membantu Rusia ini atas dasar kekalahan Moskow dalam melawan Ukraina.
"Pengerahan pasukan Korea Utara merupakan akibat langsung dari kekalahan besar Rusia dalam pertempuran," imbuh Austin.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait Korea Utara dan Konflik Rusia vs Ukraina