Intelijen Israel: Serangan Iran Bakal Besar, Kenapa Pakai Wilayah Irak?
Serangan besar itu akan dilakukan Iran dari Irak ke Israel menggunakan sejumlah besar drone dan rudal balistik dalam beberapa hari mendatang
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Intelijen Israel: Serangan Iran Bakal Besar, Kenapa Pakai Wilayah Irak?
TRIBUNNEWS.COM - Laporan media Amerika Serikat (AS), Axios, menyatakan Intelijen Israel mendapat informasi kalau Iran sedang bersiap untuk melakukan serangan besar terhadap Israel.
Serangan Iran ke Israel, kata laporan itu, akan dilakukan dalam beberapa hari mendatang, mungkin sebelum pemilihan presiden AS – menurut Axios mengutip dua sumber Israel.
Baca juga: Operation True Promise III, Iran Balas Israel Akhir Pekan Ini? AS Kehabisan Rudal Pertahanan Udara
Hal yang menarik dari laporan itu adalah Iran diperkirakan akan melakukan serangan dari wilayah Irak menggunakan proksinya dan tidak secara langsung.
Kenapa Iran memiliih Irak dalam serangan yang direncanakan dalam waktu dekat ke Israel ini?
"Hal ini bisa menjadi upaya untuk menghindari serangan balasan potensial lainnya oleh Israel,” kata laporan itu.
Serangan itu akan dilakukan Iran dari Irak menggunakan sejumlah besar drone dan rudal balistik – laporan itu menambahkan.
Dalam laporan tersebut, Iran diperkirakan membalas serangan Israel dari wilayah Irak dan akan dilakukan dalam beberapa hari mendatang.
Serangan balasan Iran diperkirakan terjadi sebelum Pemilihan Presiden AS pada 5 November 2024, dikutip dari Al-Arabiya.
Menurut laporan tersebut, Iran akan melancarkan serangan balasan terhadap Israel menggunakan drone dan rudal balistik dalam jumlah yang besar.
Setelah adanya laporan tersebut, tiga sumber Iran mengatakan bahwa Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khemenei telah memerintahkan Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran untuk bersiap menyerang Israel.
Keputusan Khamenei ini muncul tepat setelah memeriksa kerusakan yang terjadi akibat serangan Israel yang menargetkan infrastruktur produksi rudal dan sistem pertahanan udara Iran, dikutip dari The Jerusalem Post.
Pejabat Senior Iran Peringatkan Israel: Tanggapan Keras Menanti
Tiga pejabat senior Iran memperingatkan Israel bahwa mereka akan segera melancarkan serangan balasan.
Sebelumnya, Israel melancarkan serangan ke Iran pada Sabtu (26/10/2024).
Menurut Israel, serangan tersebut adalah balasan atas serangan rudal Teheran pada 1 Oktober 2024.
Sejak serangan pada Sabtu tersebut, Israel telah memperingatkan Iran untuk tidak membalas.
Baca juga: Israel Tangkap Warganya yang Bekerja untuk Intelijen Iran Memata-matai Markas Mossad
Namun, Teheran tidak tinggal diam dan bersumpah akan membalas serangan Israel
Seorang pembantu senior Pemimpin Tertinggi Ali Khamenei, Mohammad Mohammadi Golpayegani, berjanji akan membalas Israel.
"Tindakan rezim Zionis baru-baru ini dalam menyerang sebagian wilayah negara kami adalah tindakan putus asa dan Republik Islam Iran akan memberikan tanggapan yang keras dan penuh penyesalan," kata Mohammad Mohammadi Golpayegani, dikutip dari Al-Arabiya.
Menurut Golpayegani, serangan Israel bisa dicegah oleh pertahanan udara Iran.
Oleh karena itu, Golpayegani memuji atas kerja pertahanan udara Iran yang mencegah masuknya pejuang rezim Zionis ke wilayah tersebut.
Mereka juga berhasil meminimalisir kerusakan akibat serangan Israel.
Selain Golpayegani, Kepala IRGC Hossein Salami juga telah memperingatkan Israel.
Salami memperingatkan bahwa pihaknya akan memberikan tanggapan yang tak terbayangkan terhadap Israel.
Tidak hanya itu, Salami juga menilai bahwa Israel saat ini telah berada di ambang kehancuran.
“Israel telah mencapai tahap kehancuran dan akhir-akhir ini bertindak membabi buta dan tanpa mematuhi aturan apa pun, melakukan segala bentuk kejahatan,” katanya.
Sebelumnya, wakil Salami, yaitu Ali Fadavi, mengatakan pihaknya akan memberikan respons serangan balasan untuk Israel secepatnya.
"Respons Iran terhadap Israel adalah pasti," katanya.
Sebagai informasi, serangan Israel pada hari Sabtu telah menewaskan 5 orang.
Mereka adalah seorang warga sipil yang bernama Allahverdi Rahimpour dan empat anggota angkatan bersenjata, yaitu Mayor Hamzeh Jahandideh, Sersan Mohammad-Mehdi Shahrokhifar, Mayor Sajjad Mansouri dan Sersan Mehdi Naghavi.