Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Najib Mikati: Serangan Israel ke Lebanon Bukti Penolakan Terhadap Gencatan Senjata

PM Lebanon sebut Israel menolak upaya yang dilakukan untuk mengamankan gencatan senjata.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Suci BangunDS
zoom-in Najib Mikati: Serangan Israel ke Lebanon Bukti Penolakan Terhadap Gencatan Senjata
DALATI DAN NOHRA / AFP
Gambar selebaran yang disediakan oleh agen foto Lebanon Dalati dan Nohra pada 27 Maret 2023 menunjukkan perdana menteri sementara Lebanon Najib Mikati berbicara selama konferensi pers setelah rapat kabinet di Beirut. 

TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri Lebanon, Najib Mikati, mengatakan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menolak usulan gencatan senjata dari negaranya.

Mikati mengecam serangan Israel yang menghantam pinggiran selatan Beirut pada hari Jumat (1/11/2024).

Serangan itu, menewaskan sedikitnya 52 warga Lebanon dan melukai 72 orang lainnya.

"Serangan itu menyebabkan kerusakan besar di daerah yang menjadi sasaran, dengan puluhan bangunan diratakan," demikian dilaporkan Kantor Berita Nasional (NNA) Lebanon.

Mikati menyatakan, pengeboman terus-menerus di pinggiran selatan Beirut dan serangan di daerah lain membuktikan penolakan Israel terhadap semua upaya yang dilakukan untuk mengamankan gencatan senjata.

Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Asharq Al-Awsat, Ketua Parlemen Lebanon, Nabih Berri, juga mengatakan pada hari Jumat bahwa Netanyahu menolak proposal Lebanon, meskipun telah disetujui oleh utusan AS, Amos Hochstein dan Brett McGurk.

Berri menyebutkan, upaya diplomatik untuk mengakhiri agresi Israel di Lebanon ditunda sampai setelah pemilihan presiden AS pada 5 November mendatang.

Lokasi serangan Israel di pinggiran selatan Beirut, Lebanon pada 20 September 2024. Serangan ini menewaskan dua dari 20 komandan pasukan elite Radwan Hizbullah yang tengah menggelar rapat di fasilitas lantai dua bawah tanah gedung tersebut.
Lokasi serangan Israel di pinggiran selatan Beirut, Lebanon pada 20 September 2024. Serangan ini menewaskan dua dari 20 komandan pasukan elite Radwan Hizbullah yang tengah menggelar rapat di fasilitas lantai dua bawah tanah gedung tersebut. (AFP)
Berita Rekomendasi

Politisi Lebanon tersebut, menyatakan bahwa serangan dan ancaman Israel yang terus berlanjut menunjukkan bahwa Israel tidak menginginkan gencatan senjata dengan Lebanon dan justru bersikeras melanjutkan kampanyenya untuk membunuh dan menghancurkan.

Berri menyerukan kepada masyarakat internasional untuk peduli dan menghentikan serangan Israel terhadap Lebanon.

Pada hari Kamis, Netanyahu memberi tahu Hochstein dan McGurk bahwa setiap kesepakatan gencatan senjata dengan Hizbullah harus menjamin apa yang disebutnya sebagai "keamanan jangka panjang Israel."

Proposal yang ditengahi AS tersebut mencakup kesepakatan yang mengharuskan Hizbullah mundur sejauh 30 kilometer dari perbatasan, di utara Sungai Litani.

Baca juga: Skandal Baru PM Israel, Netanyahu Cemas Dibom Hizbullah Saat Jalani Sidang Korupsi di Yerusalem

Pasukan Israel juga akan mundur, sementara tentara Lebanon berpatroli di perbatasan bersama pasukan penjaga perdamaian PBB.

Israel telah melakukan serangkaian tindakan teror dan agresi berdarah di seluruh Lebanon, sambil terus menyerang Jalur Gaza.

Setidaknya 2.865 orang telah tewas dan 13.047 lainnya terluka dalam serangan Israel di Lebanon sejak awal Oktober 2023, menurut Kementerian Kesehatan negara itu.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas