Apa Itu Pemilih Mengambang? Penentu Suara Pilpres AS
Para pemilih yang belum menentukan pilihan mereka dalam pemilihan presiden disebut swing voters.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Beberapa hari menjelang Hari Pemilihan, baik mantan Presiden Donald Trump maupun Wakil Presiden Kamala Harris menyerbu negara-negara bagian medan pertempuran, mencoba membujuk para pemilih yang belum menentukan pilihan, termasuk pemilih independen, untuk mendukung mereka.
Para pemilih independen sering kali menjadi swing voters atau pemilih mengambang, yang kesetiaannya dapat berubah dari satu kandidat ke kandidat lainnya.
Secara statistik, swing voters adalah kelompok yang cukup besar untuk membuat perbedaan dalam hasil.
Dalam jajak pendapat ABC News/Ipsos baru-baru ini, 13 persen responden independen mengatakan bahwa mereka awalnya ragu-ragu.
Jajak pendapat tersebut juga menemukan bahwa Trump bersaing ketat dengan Harris di kalangan responden independen.
Kata Pemilih Independen
ABC News berbicara dengan beberapa pemilih independen yang menanggapi jajak pendapat tersebut, serta beberapa pemilih yang ragu-ragu atau sebelumnya ragu-ragu yang telah menghubungi ABC News sepanjang tahun, untuk mengetahui mengapa mereka masih merasa ragu-ragu, atau seperti apa keputusan mereka saat ini.
Beberapa pemilih menyoroti tema dan isu yang menonjol selama pemilihan, termasuk perbatasan dan aborsi.
Phyllis Allen, seorang pemilih independen yang tinggal di dekat Mobile, Alabama, menanggapi jajak pendapat ABC News/Ipsos.
Ia mengatakan kepada ABC News pada hari Kamis (31/10/2024) bahwa dia masih belum yakin siapa yang akan dia pilih atau apakah dia akan memberikan suaranya.
Dia condong ke Trump, katanya.
Dia mengatakan dia juga menghargai bagaimana dia merasa orang-orang lebih bangga menjadi orang Amerika ketika Trump menjadi presiden.
Baca juga: Profil 5 Capres Amerika Serikat 2024, Siapa yang Paling Berpeluang Menang?
Namun, bagaimana Trump sering berbicara tentang agama Kristen membuatnya khawatir.
Allen menambahkan bahwa dia tidak setuju dengan Harris mengenai isu perbatasan, merasa bahwa jika dia berjuang untuk membeli bahan makanan atau memenuhi syarat untuk mendapatkan kupon makanan, tidak adil bagi imigran yang tak berdokumen untuk mendapatkan dukungan pemerintah.
Secara lebih luas, dia mengatakan bahwa Harris seharusnya sudah menyelesaikan usulan kebijakannya.