Apa Itu Electoral College di Pilpres AS 2024? Kandidat Dapat Suara Banyak Belum Tentu Menang
Kandidat capres yang bertarung di Pilpres AS 2024 belum tentu menang meski mendapatkan suara terbanyak. Hal itu karena adanya Electoral College.
Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Nuryanti
Kemenangan tipis juga bisa berarti penghitungan ulang.
Di negara bagian Pennsylvania yang menjadi penentu, misalnya, penghitungan ulang di seluruh negara bagian akan diperlukan jika ada perbedaan setengah poin persentase antara suara yang diberikan untuk pemenang dan yang kalah.
Pada tahun 2020, selisihnya hanya lebih dari 1,1 poin persentase.
Gugatan hukum juga mungkin dilakukan.
Baca juga: Warga Israel Pilih Mana, Donald Trump atau Kamala Harris di Pilpres AS? Ini Favorit Warga Israel
Lebih dari 100 gugatan pra-pemilu telah diajukan, termasuk gugatan terhadap kelayakan pemilih dan pengelolaan daftar pemilih, oleh Partai Republik.
Skenario lain yang dapat menyebabkan penundaan termasuk gangguan terkait pemilu, terutama di lokasi pemungutan suara.
Di sisi lain, penghitungan suara telah dipercepat di beberapa daerah, termasuk negara bagian Michigan yang krusial, dan jauh lebih sedikit suara yang diberikan melalui pos dibandingkan pada pemilihan terakhir, yang terjadi selama pandemi Covid.
(Tribunnews.com/Whiesa)