Pemilu AS 2024, Narapidana di Los Angeles County Nyoblos di Penjara
Para narapidana yang menghuni rutan di Los Angeles County juga turut mentukan pilihan mereka.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Warga Amerika Serikat (AS) menyalurkan suara mereka pada Pemilihan Presiden AS yang digelar pada hari ini, Selasa (5/11/2024).
Meski demikian sejumlah program pemilihan awal telah dilaksanakan.
Para narapidana yang menghuni rutan di Los Angeles County turut menentukan pilihan mereka.
Sebagian besar narapidana yang memberikan suara pada hari Kamis (31/11/2024) sedang menunggu persidangan.
Telah ada program pemungutan suara narapidana sejak tahun 2012, dan tahun ini, daerah tersebut berhasil mendaftarkan lebih dari 2.800 orang.
Narapidana memiliki hak untuk memilih dalam kondisi tertentu, ABC 7 melaporkan.
"Pemilih harus bergantung pada, atau setidaknya sampai taraf tertentu, bergantung pada perolehan informasi tersebut dan penyerahannya kepada petugas pemasyarakatan sedangkan dalam pengalaman pemungutan suara secara langsung, mereka memiliki independensi yang sama seperti kita semua dalam pemungutan suara aktif," kata Pendaftar-Pencatat/Panitera Daerah Kabupaten LA Dean Logan.
"Mereka masih dalam proses praperadilan, atau mereka berada di fasilitas itu karena tindak pidana ringan, atau mereka ditahan karena sesuatu selain hukuman pidana berat," jelas Logan.
"Di California, satu-satunya saat Anda ditolak hak pilihnya adalah jika Anda dipenjara di fasilitas negara bagian atau federal karena tindak pidana berat," terangnya.
Pada tahun 2020, ketika Los Angeles County menerapkan model dan sistem pemungutan suara baru, mereka memperluas akses pemungutan suara hingga mencakup pemungutan suara langsung di penjara.
Tahun ini, Panitera-Pencatat/Panitera Daerah bersama dengan Departemen Sheriff Daerah Los Angeles menghadirkan pengalaman pemungutan suara langsung ke semua penjara daerah untuk pertama kalinya.
"Mereka memiliki hak mutlak untuk memilih," kata Marcus Huntley dari kantor Pembela Umum Los Angeles County.
"Karena mereka ditahan, mereka tidak memiliki kemampuan untuk pergi ke tempat pemungutan suara,"
"Jadi, sangat menyenangkan melihat kantor pendaftaran dan kantor sheriff membawakan tempat pemungutan suara kepada mereka."
Baca juga: FBI Ungkap Rusia Berupaya Rusak Kepercayaan Publik terhadap Integritas Pemilu AS
Secara historis, pemilih yang memenuhi syarat yang sedang di penjara hanya dapat memberikan suara mereka melalui program Vote by Mail.
Tapi, para pejabat menilai program itu kurang memberikan keamanan dan pengalaman seperti saat melakukan pemungutan suara secara langsung.
"Tidak semua orang yang kami tahan dapat menggunakan pusat-pusat ini, tetapi jika mereka terdaftar sebagai pemilih, mereka akan dapat memilih," kata Asisten Sheriff Operasi Penahanan LASD Paula Tokar.
"Kami masih mengizinkan surat suara lewat pos," jelasnya.
Los Angeles County baru-baru ini menerima Penghargaan Kemandirian Praktik Profesional 2024 untuk Layanan Luar Biasa dan Aksesibilitas atas pemungutan suara langsung dalam program penjara.
Baca juga: Jelang Pemilu AS, Taiwan Laporkan Peningkatan Aktivitas Militer China
Senang Suaranya Didengar
Saat sekelompok narapidana Los Angeles County menyerahkan surat suara mereka pada hari Kamis (31/10/2024), terdengar tepuk tangan meriah.
Bagi sebagian orang, ini adalah kali pertama mereka menggunakan hak pilihnya.
"Saya merasa masa depan ada di tangan orang lain, jadi kita harus bersuara," kata seorang narapidana.
"Saya merasa senang, seolah suara saya didengar terlepas dari situasi saya," ungkap narapidana lainnya.
"Suara saya didengar dan saya bisa melakukan sesuatu hari ini untuk masa depan," ucapnya.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)