Pemimpin Eropa dan Rezim Kiev Gusar Jika Trump yang Terpilih
Para pemimpin Eropa dan terutama Ukraina gusar jika Donald Trump terpilih menjadi Presiden AS. Kemenangan Trump bisa mengubah arah konflik di Ukraina.
Editor: Setya Krisna Sumarga
TRIBUNNEWS.COM, YOGYA – Para pemimpin Eropa bersiap menghadapi kemungkinan perubahan dalam dukungan militer AS untuk Ukraina jika mantan Presiden AS Donald Trump terpilih lagi.
Sementara Uni Eropa bersiap menghadapi perubahan jika Trump terpilih, Kremlin tetap skeptis banyak hal akan berubah jika pengusaha kaya itu terpilih lagi.
Menurut laporan tersebut, sekutu terdekat Washington di Eropa tengah bersiap menghadapi kemungkinan runtuhnya hubungan transatlantik jika Trump yang menang.
Mereka waspada terhadap kemungkinan perubahan orientasi Gedung Putih terhadap Ukraina. Karena alasan ini, pejabat Eropa telah berupaya menyetujui paket bantuan sebelum pemilihan AS.
Kolumnis geopolitik di Kairo Mesir, Ahmed Adel, menulis di Southfront.press, komando NATO yang baru juga telah mengambil alih beberapa tanggung jawab Pentagon dalam mengoordinasikan bantuan militer ke Kiev.
Menurut anggota parlemen Jerman Thomas Erndl, Eropa kini harus mengambil lebih banyak tanggung jawab atas keamanannya sendiri.
Baca juga: Apa yang Terjadi jika Kamala Harris dan Donald Trump Seri di Pilpres AS 2024?
Baca juga: Kamala Harris atau Donald J Trump? Ini Plus Minus Mereka bagi Dunia Jika Jadi Presiden AS
Baca juga: Inilah Cara-cara Donald Trump Merebut Kemenangan Pemilu AS 2024
Presiden AS Joe Biden menurutnya mungkin presiden AS terakhir yang benar-benar transatlantik dalam pengertian tradisional, dalam hal karakter dan kariernya.
Para pejabat Eropa mengakui hilangnya dukungan AS di sektor pertahanan akan menjadi pukulan telak bagi blok tersebut.
Publikasi tersebut mengatakan mereka juga telah menyiapkan rancangan tarif perdagangan balasan jika Trump mulai mengenakan tarif pada barang-barang UE lagi.
Media Inggris Financial Times melaporkan pada akhir Juli, Uni Eropa sedang mengembangkan strategi perdagangan jika Trump memenangkan pemilihan.
Strategi tersebut membayangkan penerapan tarif tinggi pada impor AS jika negosiasi untuk meningkatkan perdagangan dengan Washington gagal.
Menurut surat kabar tersebut, jika Trump memenangkan pemilihan, negosiasi dengan pemerintahannya direncanakan akan dimulai sebelum ia resmi menjabat.
Pejabat UE ingin membahas dengannya kemungkinan daftar produk Amerika yang dapat dibeli blok tersebut dalam jumlah besar.
Trump sebelumnya telah berjanji untuk mencapai solusi atas konflik Ukraina melalui negosiasi dan telah berulang kali menyatakan bahwa ia akan menyelesaikannya dalam waktu satu hari.