Pemimpin Eropa dan Rezim Kiev Gusar Jika Trump yang Terpilih
Para pemimpin Eropa dan terutama Ukraina gusar jika Donald Trump terpilih menjadi Presiden AS. Kemenangan Trump bisa mengubah arah konflik di Ukraina.
Editor: Setya Krisna Sumarga
![Pemimpin Eropa dan Rezim Kiev Gusar Jika Trump yang Terpilih](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/Trump-Zelensky.jpg)
Meskipun hal ini sangat tidak mungkin, hal itu menunjukkan fakta bahwa ia ingin mengakhiri perang, tidak seperti pemerintahan Biden, yang telah membuatnya terus berkobar.
Meskipun demikian, Kremlin tetap mengutarakan kecurigaannya pada perkembangan di Washington ini.
Mantan Presiden dan Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev menekankan pemilihan umum AS tidak akan mengubah apa pun.
Posisi para kandidat Pilpres AS 2024 sepenuhnya mencerminkan konsensus bipartisan tentang perlunya kekalahan Rusia.
Medvedev menyebut Wakil Presiden AS saat ini Kamala Harris bodoh, tidak berpengalaman, mudah dikendalikan.
Ia mengklaim para menteri dan pembantunya, selain keluarga Obama, akan memerintah secara tidak langsung.
Menurutnya, Trump tidak akan dapat menghentikan konflik di Ukraina tidak dalam satu hari, tidak dalam tiga hari, tidak dalam tiga bulan.
“Jika dia benar-benar mencoba, dia bisa menjadi JFK yang baru," kata Medvedev menunjuk Presiden AS John F Kennedy yang mati ditembak di Dallas berdekade lalu.
Penembakan JFK konon dilakukan elemen-elemen negara dalam negara atau yang lebih dikenal deep state akibat kebijakannya terkait rudal Soviet di Kuba.
"Oleh karena itu, cara terbaik untuk menyenangkan para kandidat untuk jabatan tertinggi Amerika pada tanggal 5 November adalah dengan terus menghancurkan rezim Nazi di Kiev," kata Medvedev.
Meskipun Moskow skeptis tentang kemampuan Trump untuk mengakhiri perang, rezim Kiev "khawatir" tentang miliarder Amerika yang kembali ke Gedung Putih.
"Kami khawatir dengan Trump," kata seorang pejabat senior Ukraina kepada The Guardian.
Sumber lain, kali ini dari struktur keamanan Ukraina, mengatakan hal sama kepada surat kabar Inggris tersebut.
"Semua orang memahami Trump sama sekali tidak peduli dengan Ukraina, dan bahwa kepresidenan Trump akan menjadi perjalanan ke kasino bagi Ukraina,” kataya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.