Teori 'Konspirasi' di Balik Penyebab Tenggelamnya Kapal Selam Nuklir China, Pintu Kapal Jadi Alasan?
Sebuah laporan dari pejabat AS mengeklaim bahwa kesalahan operasional yang sederhana, yaitu sebuah pintu yang tidak tertutup, menjadi penyebab insiden
Penulis: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kecelakaan yang melibatkan kapal selam kelas Zhou milik China memunculkan pertanyaan besar mengenai prosedur keamanan dan pelatihan di Angkatan Laut China atau PLA Navy.
Insiden tenggelamnya kapal selam nuklir terbaru tersebut menjadi pukulan serius terhadap upaya negara tersebut dalam mencapai kesetaraan militer maritim dengan Amerika Serikat (AS).
Menurut pejabat pertahanan AS, insiden ini terjadi pada Mei atau Juni lalu di galangan kapal Wuchang, dekat Wuhan, kota yang juga dikenal sebagai tempat asal pandemi Covid-19.
Meski pemerintah China berusaha menutupi kejadian tersebut, citra satelit berhasil mengungkap insiden ini.
Sebuah laporan dari pejabat AS mengeklaim bahwa kesalahan operasional yang sederhana, yaitu sebuah pintu yang tidak tertutup, menjadi penyebab tenggelamnya kapal selam tersebut.
Namun, apakah ini benar-benar keseluruhan cerita ataukah hanya tuduhan tanpa dasar dari pengamat Barat yang ingin meremehkan Beijing?
Berikut rangkuman analisa dan temuan, seperti yang dikutip dari berbagai sumber.
Kecelakaan
Pada bulan Juni tahun ini, gambar satelit menunjukkan empat crane besar yang berusaha melakukan penyelamatan pada kapal selam Type 041 Zhou kelas yang sebagian tenggelam di pelabuhan Wuhan.
Penemuan ini menunjukkan kemunduran yang signifikan bagi armada bawah laut PLA Navy, yang tengah berusaha meningkatkan kapabilitasnya dengan pembangunan tiga kapal selam baru jenis Shang III yang dapat meluncurkan misil.
Karena Pintu Terbuka?
Menurut laporan dari Washington Times pada 30 Oktober, penyebab utama kecelakaan kapal selam Zhou adalah pintu yang terbuka.
Seorang pejabat mengungkapkan, "Mereka melakukan kesalahan." Meskipun demikian, pejabat tersebut menekankan bahwa insiden ini tidak boleh dianggap sebagai kegagalan sistemik dalam praktik pembuatan kapal selam China.
Thomas Shugart, mantan perwira perang kapal selam AS, memberikan pandangannya mengenai insiden ini.
Shugart berpendapat bahwa pemahaman AS mengenai kecelakaan ini berasal dari berbagai sumber intelijen, bukan sekadar gambar satelit.