Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

The Apprentice, Film Terbaru Donald Trump Mengulas Sisi Gelap Masa Muda dan Awal Kebangkitan Trump

Film berjudul "The Apprentice" itu disutradarai oleh pembuat film Iran-Denmark Ali Abbasi dan mengulas sisi gelap Donald Trump.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in The Apprentice, Film Terbaru Donald Trump Mengulas Sisi Gelap Masa Muda dan Awal Kebangkitan Trump
Bitcoin News
Kandidat Presiden Amerika Serikat Donald Trump 

 

 

TRIBUNNEWS.COM, AS -  Donald Trump calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik akan bertarung dengan rivalnya calon presiden dari Partai Demokrat Kamala Harris.

Pemilihan presiden akan digelar hari ini, Selasa 5 November 2024.

Jutaan rakyat AS akan memberikan suaranya.

Baca berita terkait :  Pilpres AS Hari Ini: Kapan Hasilnya Diumumkan? Bagaimana Kalau Hasilnya Seri?

Film Donald Trump Ulas Masa Muda

Pertengahan tahun ini film tentang Donald Trump ditayangkan perdana di Festival Film Cannes.

Film ini  mengulas sebuah cerita asli tentang Donald Trump.

Berita Rekomendasi

Film itu mengungkapkan cerita pedas dan gelap tentang sang mantan presiden pada tahun 1980-an.

Film berjudul "The Apprentice" itu disutradarai oleh pembuat film Iran-Denmark Ali Abbasi  dan dibintangi oleh Sebastian Stan yang berperan sebagai Trump. 

Film itu berpusat pada hubungan antara Trump dan Roy Cohn, diperankan oleh Jeremy Strong.

Roy adalah pengacara pembela yang merupakan penasihat utama dari investigasi Senat terhadap Joseph McCarthy pada tahun 1950-an.

Cohn digambarkan sebagai mentor lama Trump, yang melatihnya dalam kekejaman dunia politik dan bisnis di Kota New York.

Awalnya, Cohn membantu Trump Organization, ketika organisasi itu dituntut oleh pemerintah federal atas diskriminasi rasial di bidang perumahan.

"The Apprentice", yang disebut terinspirasi oleh kisah nyata, menggambarkan hubungan Trump dengan Cohn sebagai aksi tawar-menawar Faustian, istilah yang merujuk pada penawaran dengan setan, yang memandu kebangkitannya sebagai pengusaha dan kemudian sebagai politisi.

Trump yang diperankan Stan awalnya merupakan seorang pejuang real estat yang naif, segera berubah berkat didikan Cohn.

Cohn dalam film itu digambarkan sebagai 'master mind' Donald Trump.

Suatu saat Cohn berpesta pora dan mengundang Donald Trump.

Di tengah pesta dengan minuman keras dan narkoba, Donald Trump tak sengaja memasuki kamar Cohn dan melihatnya tengah melakukan hubungan badan sesama jenis.

Cohn meninggal setelah terlular HIV/AIDS dari pasangan seksualnya.

Film tersebut berisi adegan yang menggambarkan Trump memperkosa istrinya, Ivana Trump, yang diperankan oleh Maria Bakalova.

 Dalam pernyataan perceraian Ivana Trump pada tahun 1990, ia menyatakan bahwa Trump telah memperkosanya.

Trump membantah tuduhan itu dan Ivana Trump kemudian mengatakan bahwa ia secara harfiah tidak bermaksud demikian tapi merasa dirinya telah dilecehkan.

Adegan itu dan sejumlah adegan lainnya menjadikan "The Apprentice" sebuah drama layar lebar yang berpotensi akan laris di tengah periode pemilihan presiden AS.

Film tersebut tengah dijual dalam Festival Film Cannes, sehingga belum mempunyai tanggal rilis.

Dalam pernyataan media, Abbasi, yang film sebelumnya "Holy Spider" menampilkan seorang jurnalis perempuan yang menginvestigasi seorang pembunuh berantai di Iran, mengatakan ia tidak berniat membuat filmnya menjadi "sebuah episode dari History Channel."

"Ini bukanlah biopik Donald Trump," ungkap Abbasi.

"Kami tidak tertarik dengan setiap detail dari hidupnya. Kami tertarik untuk menceritakan cerita spesifik mengenai hubungannya dengan Roy dan hubungan Roy dengan Trump." 

Comeback ke Gedung Putih

Bagaimana sepak terjang Donald Trump yang berusaha “comeback” ke Gedung Putih ini?

Saat media sudah bisa memproyeksikan kemenangan Joe Biden dalam pilpres tahun 2020, capres petahana Donald J. Trump, presiden ke-45 Amerika Serikat, menolak mengaku kalah.

"Bila Anda menghitung suara legal, saya menang telak. Bila Anda (juga) menghitung suara ilegal, mereka mencoba mencuri (kemenangan) pemilu dari kita," serunya.

Pada 6 Januari 2021, Trump meminta pendukungnya menghalangi ratifikasi hasil pilpres.

"Kita berjuang keras. Jika Anda tidak berjuang keras, negara Anda akan habis!."

Kekerasan politik yang sebelumnya tak pernah terjadi di Amerika membuat Trump dimakzulkan untuk kedua kalinya.

Russ Buettner dari New York Times mengatakan, “Saya pikir, yang Anda lihat adalah seseorang yang sangat percaya pada intuisinya sendiri.”

Russ Buettner dan Susanne Craig adalah wartawan investigatif penulis “Lucky Loser”, buku yang kritis mengikuti karir Trump sejak menjadi pengusaha.'

Sementara Craig mengungkapkan, "Nilai kekayaannya $200 juta saat diwawancarai New York Times, lalu meningkat jadi $1 miliar dalam wawancara dengan "60 Minutes" satu dekade kemudian.

Sebagai pengusaha, Trump ahli dalam mempromosikan diri dan meraup jutaan dolar melisensi namanya.

Tapi di balik kemegahan usaha Trump, perusahaannya mengajukan pailit enam kali.

Sejumlah kasinonya rugi dan ditutup. Trump baru bangkit kembali lewat kontes "reality show" The Apprentice sebelum ia kembali beralih karir.

 "Hadirin sekalian, saya resmi maju dalam pilpres Amerika Serikat, dan kita akan membuat negara ini hebat lagi," kata Trump.

Dengan pernyataan blak-blakan, Trump menjadi calon nasionalis yang kontroversial."Saat Meksiko mengirim orang-orang ke Amerika Serikat, mereka tak mengirim orang-orang terbaiknya. Mereka membawa narkoba, kejahatan, dan pemerkosa. Beberapa mungkin orang baik."

Sebagai presiden, Trump memilih tiga hakim agung yang akhirnya ikut membatalkan perlindungan federal terhadap hak aborsi.

Jelang akhir masa jabatannya, Trump diuji pandemi COVID-19. Ia mempercepat pengembangan vaksin, tapi kadang mengusulkan pengobatan yang tak bisa dibuktikan secara ilmiah.

Di tengah tingginya korban jiwa akibat COVID, pemilih pada November 2020 memilih Joe Biden.

Selanjutnya, Trump menghadapi sejumlah dakwaan kriminal dan menjadi mantan presiden pertama yang divonis bersalah dalam kasus kriminal.

Tapi, popularitasnya kian meningkat dan menguat setelah dua kali upaya percobaan pembunuhan.

“Tuhan punya rencana untuk Trump. Ia selamat untuk tujuan dan alasan tertentu. Saya harap ia menjadi presiden AS ke-47,” kata Pam Smith, seorang pendukung Donald Trump

Sebagai penulis buku "The Art of The Comeback”, Donald Trump pun kini berupaya kembali ke Gedung Putih. 

Sumber: VOA/Reuters

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas